Menaker Yassierli Tanggapi Isu PHK Massal di PT Gudang Garam

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Sep 2025, 11:48
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli saat memberikan keterangan pers di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa 9 September 2025. (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira) Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli saat memberikan keterangan pers di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa 9 September 2025. (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira) (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli angkat bicara mengenai isu pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di PT Gudang Garam Tbk yang belakangan ramai diperbincangkan publik.

Menaker Yassierli menyampaikan bahwa hingga saat ini pihaknya belum menerima detail informasi resmi terkait kabar tersebut.

"Terkait hal itu kan sudah dijawab sama mereka (pihak manajemen Gudang Garam). Masih belum, ya (menerima informasi lanjutan),” kata Yassierli di Bandung, Jawa Barat, Selasa, 9 September 2025.

Isu PHK massal itu mulai mencuat sejak akhir pekan lalu, setelah beredar video viral di media sosial seperti Instagram dan X (Twitter). Video tersebut memperlihatkan suasana perpisahan sejumlah pekerja di salah satu pabrik Gudang Garam yang berlokasi di Tuban, Jawa Timur.

Viralnya video itu menimbulkan spekulasi bahwa ribuan pekerja terkena PHK akibat tekanan keuangan perusahaan, menyusul laporan penurunan laba bersih Gudang Garam pada semester I-2025 sebesar 87,3 persen menjadi Rp117,16 miliar.

Baca Juga: Buntut Kasus Noel, Menaker: Pegawai Terindikasi Korupsi Saya Copot Tanpa Pandang Bulu!

Namun, manajemen PT Gudang Garam Tbk kemudian menegaskan bahwa pabrik mereka di Tuban masih beroperasi seperti biasa dengan jumlah tenaga kerja sekitar 800–850 orang.

Meski demikian, data laporan tahunan perusahaan memperlihatkan adanya tren penurunan jumlah karyawan dalam beberapa tahun terakhir. Tercatat, jumlah pekerja Gudang Garam berkurang dari 32.491 orang pada 2019 menjadi 30.308 orang pada 2024. Penurunan ini diduga terkait restrukturisasi yang dilakukan perusahaan sebagai dampak kenaikan tarif cukai rokok serta maraknya peredaran rokok ilegal.

Sebelumnya, dalam konferensi pers pada Sabtu 6 September 2025, Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, menyatakan pihaknya masih akan memverifikasi kebenaran informasi soal PHK tersebut.

Di sisi lain, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada Selasa membantah adanya PHK massal di PT Gudang Garam. Menurutnya, kejadian yang ramai diperbincangkan itu merupakan bagian dari program pensiun dini yang ditawarkan perusahaan kepada karyawannya.

(Sumber: Antara) 

x|close