Putri Kim Jong-un yang Disebut sebagai Penerus di Masa Depan

Ntvnews.id, Beijing - Kehadiran Kim Jong-un di China untuk menghadiri pertemuan multilateral pertamanya memang selalu menyita perhatian publik. Namun, sorotan kali ini justru tertuju pada sosok gadis berpenampilan rapi yang berdiri tepat di belakangnya ketika ia turun dari kereta lapis baja, Kim Ju-ae, putri sang pemimpin Korea Utara.

Badan intelijen Korea Selatan menilai Kim Ju-ae kemungkinan besar akan menjadi penerus ayahnya, meski detail mengenai dirinya termasuk usia yang pasti masih minim.

Selama ini, ia diyakini sebagai anak kedua dari tiga bersaudara hasil pernikahan Kim Jong-un dengan Ri Sol-ju. Namun, jumlah anak dan urutannya belum pernah dipublikasikan secara jelas. Kim sendiri dikenal sangat tertutup soal kehidupan pribadinya, bahkan baru memperkenalkan istrinya ke publik setelah beberapa waktu menikah.

Dilansir dari BBC, Kamis, 4 September 2025, Kim Ju-ae adalah satu-satunya anak Kim yang keberadaannya telah dikonfirmasi secara resmi, karena tidak ada anak lain yang pernah tampil di hadapan umum.

Baca Juga: Prabowo Berdiri Sejajar dengan Xi Jinping, Putin, dan Kim Jong Un di Parade Militer China

Kabar pertama tentang dirinya datang dari sumber yang mengejutkan: bintang basket Dennis Rodman. Dalam wawancara dengan The Guardian pada 2013, Rodman menyebut ia pernah "menggendong bayi mereka, Ju Ae" ketika berkunjung ke Korea Utara.

Setelah itu, publik hampir tidak mendengar kabar apa pun hingga November 2022, ketika ia muncul mendampingi ayahnya dalam uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM).

Menurut BBC, pada Februari tahun berikutnya, Kim Ju-ae kembali muncul, kali ini terpampang di perangko resmi dan menghadiri jamuan makan bersama pejabat tinggi.

Baca Juga: Kim Jong Min Buka Suara soal Kontroversi Pernikahan Shinji

Saat itu, ia digambarkan sebagai putri Kim Jong-un yang "dihormati". Istilah "dihormati" di Korea Utara hanya diberikan kepada sosok yang memiliki status sangat tinggi. Bahkan ayahnya baru disebut sebagai "kawan yang dihormati" setelah dipastikan sebagai pemimpin masa depan.

Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (NIS) juga pernah membagikan informasi kepada anggota parlemen mengenai gadis itu, seperti kegemarannya berkuda, bermain ski, dan berenang. Ia disebut menjalani pendidikan di rumah di Pyongyang, dengan perkiraan usia sekitar 10 tahun.

Pada Januari 2024, NIS menyimpulkan bahwa Kim Ju-ae adalah penerus yang "paling mungkin", meskipun mereka menekankan masih ada "banyak variabel" yang dapat memengaruhi, terutama karena usia Kim Jong-un yang relatif muda.