Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menilai kerusuhan dalam aksi unjuk rasa belakangan ini bukanlah peristiwa spontan. Ia menduga ada pihak-pihak tertentu yang secara sengaja merencanakan tindakan tersebut untuk memprovokasi dan menimbulkan kemarahan di masyarakat.
“Ini saya lihat terencana, datang sembarang tempat menciptakan amarah rakyat, menyerang. Ya jadi ini keprihatinan saya, tapi tidak ada masalah, kita akan tegas,” kata Prabowo saat memberikan keterangan di RS Polri, Senin, 1 September 2025.
Prabowo menegaskan bahwa hak menyampaikan pendapat memang dilindungi undang-undang, namun aksi yang disertai kekerasan, perusakan, hingga pembakaran gedung DPR dan DPRD sudah masuk kategori makar. Ia juga menyebut temuan truk berisi bahan pembakar sebagai bukti adanya niat menciptakan kekacauan.
“Hak menyampaikan pendapat dijamin oleh UU, tapi ada ketentuannya. Demonstrasinya harus damai, harus sesuai undang-undang. Jadi kalau seperti ini, dengan truk-truk berisi alat pembakar, itu jelas bukan aspirasi, ini perusuh,” tegasnya.
Menurut Prabowo, tindakan itu bukan hanya menyerang aparat, tetapi juga berupaya merusak simbol kedaulatan negara serta menghambat pembangunan yang ditujukan untuk rakyat kecil.
“Jadi niatnya bukan menyampaikan pendapat, niatnya adalah bikin rusuh, niatnya adalah menghancurkan upaya pembangunan nasional untuk menghilangkan kemiskinan,” ujarnya.
Prabowo memastikan pemerintah akan mengusut tuntas aktor intelektual di balik kerusuhan dan tidak akan mundur dalam membela kepentingan rakyat.