Ntvnews.id, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai melakukan persiapan besar menyambut perayaan lima abad Jakarta pada 2027. Salah satu langkah strategisnya adalah menandatangani kerja sama dengan PT Relasi Aksara Sinergi di Balai Kota Jakarta, Rabu, 27 Agustus 2025.
Dalam kolaborasi ini, Dinas Kebudayaan DKI Jakarta ditunjuk sebagai ujung tombak pelaksana program.
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno, menegaskan bahwa perayaan bersejarah ini tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Menurutnya, sejak awal kepemimpinannya bersama Gubernur Pramono Anung, rencana perayaan sudah dimatangkan dengan melibatkan tim ahli.
"Sejak awal, saya mendapat tugas dari Gubernur untuk menyiapkan perayaan lima abad Jakarta. Saya pun berdiskusi dengan Bappeda agar dibentuk tim khusus, karena ini adalah fokus yang tidak bisa dikerjakan sembarangan, melainkan oleh orang yang memang expert di bidangnya," ujar Rano.
Kepala Biro Kerja Sama Daerah (KSD) Setda DKI Jakarta, Marulina Dewi, menyebut kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan bersama yang ditandatangani 20 Juni 2025. Menurutnya, kolaborasi dengan sektor swasta menjadi bagian dari upaya menjadikan Jakarta sebagai kota global yang berdaya saing.
Pemprov DKI Gandeng Swasta Siapkan 500 Titik Perayaan 500 Tahun Jakarta 2027 (Pemprov DKI)
Kerja sama ini mencakup berbagai bidang, mulai dari riset kebudayaan, aktivasi seni dan budaya warga, pengembangan SDM, perumusan kebijakan publik, publikasi, hingga monitoring dan evaluasi kegiatan.
"Kesepakatan ini menjadi landasan hukum bagi para pihak untuk melaksanakan penguatan kebudayaan dalam pembangunan manusia di Pemprov DKI Jakarta. Ruang lingkup kerja sama meliputi riset bidang kebudayaan, perancangan aktivasi seni budaya warga, pengembangan kapasitas SDM, perumusan kebijakan publik bidang kebudayaan, publikasi dan desain grafis, pemantauan serta evaluasi, hingga pelaporan seluruh kegiatan," ucapnya.
Founder PT Relasi Aksara Sinergi, Hilman Faris, mengungkapkan bahwa konsep besar perayaan mengusung tema “Titik Temu”. Konsep ini diwujudkan melalui rangkaian kegiatan di 500 titik yang tersebar di 267 kelurahan Jakarta.
"Partisipasi dimulai dari akar rumput. Kita ajak komunitas, warga, RT/RW, hingga tingkat kelurahan untuk menggerakkan kegiatan menyambut 500 tahun Jakarta. Rangkaian ini berlangsung dari sekarang hingga Juni 2027. Pada 2026, akan ada konsolidasi di tingkat kecamatan, lalu pada 2027 semuanya bertemu di tingkat provinsi," tutur Hilman.
Tak hanya menampilkan seni dan budaya, perayaan ini juga mengangkat isu-isu penting yang relevan dengan kehidupan warga Jakarta, seperti lingkungan, utilitas kota, hingga keamanan. Hilman menambahkan, semua kegiatan akan dirangkum dalam sebuah platform bernama “Titik Temu”, yang menggabungkan seni, budaya, dan persoalan sosial Jakarta.