Mentrans Bakal Hadirkan Beasiswa Patriot, Uang Sakunya Lebih Gede Dibanding LPDP

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 22 Agu 2025, 17:25
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman di sela pelepasan Tim Ekspedisi Patriot Unpad. Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman di sela pelepasan Tim Ekspedisi Patriot Unpad. (NTVNews.id)

Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Transmigrasi menghadirkan program Tim Ekspedisi Patriot (TEP). Tim ini berisikan para dosen, mahasiswa dan alumni perguruan tinggi, yang akan ditempatkan di kawasan transmigrasi.

Menurut Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman, TEP merupakan tim pendahulu.

"Tim Ekspedisi Patriot ini adalah tim advance, tim pendahulu," ujar Iftitah di sela pelepasan TEP Universitas Padjadjaran (Unpad), Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Jumat, 22 Agustus 2025.

Tim ini hadir guna menelusuri potensi di 154 kawasan transmigrasi. Untuk selanjutnya dieksekusi oleh Kementerian Transmigrasi.

"Di situ potensinya ada apa. Kalau sudah jelas potensinya ada apa, maka rencana Kementerian Transmigrasi sebagai main group untuk menindaklanjuti (tim) advance," tuturnya.

Adapun Tim Ekspedisi Patriot lahir, tidak terlepas dari latar belakang Iftitah yang merupakan veteran TNI. Di TNI, kata dia, saat hendak berperang harus memajukan tim advance terlebih dahulu. Informasi yang didapat tim pengintai tadi, dijadikan bekal tim utama saat nanti memainkan perannya. 

"Karena saya kan pola pikirnya pola pikir militer. Militer itu kalau mau majukan pasukan perang itu harus ada tim pengintai, harus ada tim advance, harus ada tim pendahulu. Karena kalau tidak, hati-hati ya, main group bisa kewalahan," tutur Iftitah.

Setelah kehadiran tim advance melalui Tim Ekspedisi Patriot, Kementerian akan menghadirkan Beasiswa Patriot. Beasiswa ini akan diberikan kepada mahasiswa terpilih, yang akan melanjutkan perkuliahannya untuk sementara di kawasan transmigrasi.

"Insyaallah tahun depan, kami dari Kementerian Transmigrasi bekerja sama dengan perguruan tinggi terbaik di Indonesia, berkolaborasi dengan perguruan tinggi yang ada di daerah, itu kami akan membuka Beasiswa Patriot. Untuk utamanya S2, tetapi nanti kami akan kembangkan juga untuk S3," tuturnya.

Para mahasiswa yang menerima Beasiswa Patriot, akan kuliah di kawasan transmigrasi selama sekitar tiga semester.

"Saya ingin para mahasiswa tidak hanya pintar secara teori, tetapi bisa mengaplikasikan ilmunya di lapangan," tuturnya.

"Saya ingin kawasan transmigrasi jadi laboratorium hidup," imbuh Iftitah.

Meski kuliah di kawasan transmigrasi, mereka tetap terdaftar di perguruan tinggi masing-masing. Saat mengaplikasikan ilmunya di kawasan transmigrasi, mereka akan diberikan uang saku. Uang saku ini jumlahnya dijanjikan lebih besar dari penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan.

"Terdapat di kampus masing-masing. Kuliahnya di kawasan transmigrasi, tapi kita bikin semacam modular box di sana. Yang jelas nanti internet kita hadirkan yang terbaik," papar Iftitah.

"Kemudian saya mintakan juga hitung uang sakunya di atas LPDP. Walaupun mungkin lebih Rp100 ribu, yang penting jangan sama dengan LPDP," kata Iftitah disambut tawa hadirin.

x|close