Ntvnews.id, Jakarta - Gempa bumi melanda Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu, 20 Agustus 2025 malam. Gempa berkekuatan Magnitudo 4,9 itu, turut berdampak pada perjalanan kereta cepat Whoosh.
Delapan perjalanan Whoosh dibatalkan imbas gempa yang juga dirasakan di wilayah Jabodetabek itu.
GM Corporate Secretary Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Eva Chairunisa menjelaskan, demi keamanan KCIC memutuskan untuk membatalkan perjalanan Whoosh yang semula dijadwalkan berangkat mulai pukul 20.00 WIB hingga pukul 21.25 WIB.
"Keselamatan operasional Whoosh adalah hal yang paling utama pascagempa dengan Magnitudo 4,9 yang terjadi pada Rabu, 20 Agustus 2025 pukul 19.55 WIB di Kabupaten Bekasi," ujar Eva.
Dia menjelaskan, notifikasi gempa tersebut terdeteksi melalui sistem earth quake early warning system yang terpasang di sepanjang jalur Whoosh. Sehingga perjalanan kereta cepat dapat langsung diamankan.
Adapun rincian delapan perjalanan yang dibatalkan yakni keberangkatan dari Stasiun Halim: G1057, G1059, G1061, dan G1063.
Serta keberangkatan dari Stasiun Tegalluar: G1058, G1060, G1062, dan G1064.
Ia mengatakan, penumpang yang terdampak pembatalan ini akan mendapatkan fasilitas pengembalian tiket 100 persen. Proses pengembalian tiket dapat dilakukan melalui loket stasiun hingga H+3 setelah jadwal keberangkatan.
"Dana pengembalian dilakukan dengan metode cash dan transfer," ucap Eva.
Di samping memberikan pengembalian penuh, KCIC juga mengarahkan sejumlah penumpang terdampak di Stasiun Padalarang untuk melanjutkan perjalanan menggunakan Kereta Pangandaran tujuan Gambir dari Stasiun Padalarang KAI keberangkatan pukul 22.21 WIB. KCIC juga berkoordinasi dengan mitra penyedia transportasi daring yang telah bekerja sama untuk memaksimalkan layanan dan memastikan penumpang tetap dapat melanjutkan perjalanannya dengan nyaman.
"Keputusan ini diambil sebagai langkah antisipasi demi keselamatan penumpang, yang senantiasa menjadi prioritas utama KCIC," tandasnya.