Thailand Bakal Perketat Keamanan Wisatawan Usai Insiden Turis Dibakar Hidup-hidup

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 20 Agu 2025, 08:00
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Warga berjalan-jalan di pusat perbelanjaan di Bangkok, Thailand, 5 November 2025. Warga berjalan-jalan di pusat perbelanjaan di Bangkok, Thailand, 5 November 2025.

Ntvnews.id, Bangkok - Dua turis asal Malaysia menjadi korban serangan brutal setelah dibakar hidup-hidup oleh seorang mantan petinju Thailand di depan sebuah pusat perbelanjaan mewah di Bangkok. Kasus ini langsung memicu keprihatinan pemerintah Thailand yang berjanji akan memperketat keamanan di destinasi wisata populer.

Dilansir dari Bangkok Post, Rabu, 20 Agustus 2025, Kementerian Pariwisata dan Olahraga Thailand menegaskan komitmennya untuk meningkatkan pengamanan di area wisata demi memberikan rasa aman bagi turis maupun masyarakat lokal. Dalam pernyataan resmi di Facebook, kementerian menyebut langkah tersebut penting untuk memulihkan kepercayaan pengunjung internasional.

Kepala Polisi Pariwisata, Letjen Pol Saksira Phuak-um, juga mendukung langkah ini dengan memastikan pengawasan di lokasi-lokasi wisata utama akan diperketat.

Baca Juga: Ngeri, Turis Diijak Gajah Usai Selfie

Peristiwa tragis itu terjadi pada Kamis , 7 Agustus 2025, sekitar pukul 22.00 waktu setempat, di Jalan Ratchadamri, Lumpini. Pelaku, Worakorn Phabthaisong (30), secara tiba-tiba menyiramkan cairan tiner ke tubuh dua turis Malaysia, Ong Yik Leong (26) dan Gan Xiao Zhen (27), sebelum kemudian membakar mereka.

Kedua korban menderita luka bakar serius di wajah dan tubuh, namun kini kondisi mereka dilaporkan stabil setelah dirawat di Rumah Sakit Umum Kepolisian Thailand.

Pemerintah Thailand menyatakan akan menanggung biaya perawatan sekaligus memberikan kompensasi.

Natreeya Taweewong, Sekretaris Tetap Kementerian Pariwisata dan Olahraga, mengatakan bahwa setiap korban berhak mendapatkan penggantian biaya pengobatan hingga 500.000 baht, ditambah 50.000 baht sebagai kompensasi atas trauma emosional. Ia menambahkan, bantuan tambahan dapat dipertimbangkan sesuai perkembangan medis.

Baca Juga: Turis Prancis Ditemukan Tewas di Kamboja

Saat ini, Gan dan Ong dijadwalkan menjalani prosedur cangkok kulit. Namun keluarga korban mengungkapkan kekhawatiran karena biaya pengobatan sudah menembus 150.000 baht atau sekitar Rp75 juta hanya dalam waktu seminggu.

Ayah Gan, Gan Kin In (80), menyebut bahwa dokter memperkirakan pemulihan penuh bisa memakan waktu hingga dua bulan, dengan proses cangkok dilakukan bertahap demi mengurangi rasa sakit.

Meski dilanda kecemasan, keluarga menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah Thailand dan Malaysia atas dukungan serta bantuan yang diberikan setelah tragedi tersebut.

x|close