Bupati Blora: Sumur Minyak yang Terbakar Ilegal

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 18 Agu 2025, 13:21
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Bupati Blora Arief Rohman bersama Forkopimda saat meninjau lokasi kebakaran sumur minyak masyarakat di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Senin 18 Agustus 2025. (HO - Gunawan) Bupati Blora Arief Rohman bersama Forkopimda saat meninjau lokasi kebakaran sumur minyak masyarakat di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Senin 18 Agustus 2025. (HO - Gunawan) (Antara)

Ntvnews.id, Semarang - Bupati Blora, Arief Rohman, menyesalkan masih adanya aktivitas pengeboran minyak rakyat tanpa izin resmi yang tidak memperhatikan faktor keselamatan warga.

Pernyataan itu ia sampaikan saat meninjau lokasi kebakaran sumur minyak milik masyarakat di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Senin.

“Lahannya memang milik warga, tapi ini sumur minyak masyarakat yang belum legal. Kalau mau beroperasi tentu ada syarat dan izinnya. Kami sangat menyayangkan karena lokasi sumur berada di belakang rumah warga, sehingga rawan membahayakan. Harusnya memperhatikan aspek keamanan dan keselamatan,” tegas Bupati Arief.

Ledakan dan kebakaran tersebut telah menewaskan tiga orang, sementara dua lainnya mengalami luka bakar serius. Menyikapi hal ini, Arief meminta masyarakat untuk tidak lagi melakukan pengeboran tanpa izin.

“Saya mengimbau masyarakat agar menahan diri dulu. Urus izinnya terlebih dahulu, karena di Permen 14 tentang sumur minyak rakyat sudah diatur syarat-syaratnya. Kalau sudah ada izin, baru bisa beroperasi,” lanjutnya.

Baca Juga: Perayaan HUT ke-7 Batak Center 2025 Digelar di NT Tower, akan Dihadiri Menbud Fadli Zon

Arief menambahkan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Kementerian ESDM, Plt Dirjen Migas, SKK Migas, serta Gubernur Jawa Tengah untuk menangani peristiwa tersebut. “Sumur minyak di sini kami minta dihentikan sementara, sambil menunggu perkembangan lebih lanjut. Saat ini kita bersama-sama berupaya memadamkan api,” jelasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa dua korban luka bakar telah dirujuk ke rumah sakit di Yogyakarta untuk mendapatkan perawatan intensif. “Selain tiga yang meninggal dunia, ada dua korban lain yang luka bakar parah. Keduanya sudah kami rujuk ke Jogja agar mendapatkan penanganan yang lebih optimal,” katanya.

Lebih lanjut, Bupati Arief meminta warga yang tinggal di sekitar lokasi untuk segera mengungsi demi keselamatan. “Sejak kemarin kami sudah berkoordinasi dengan warga sekitar agar mengungsi lebih dulu, demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan akibat kebakaran ini,” pungkasnya.

 

(Sumber : Antara)

x|close