Satu Warga Korban Gempa Poso Meninggal Dunia

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 18 Agu 2025, 09:00
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Situasi RS Poso saat gempa magnitudo 5,8 mengguncang kabupaten Poso, Sulawesi Tengah pada Minggu, 17 Agustus 2025. Situasi RS Poso saat gempa magnitudo 5,8 mengguncang kabupaten Poso, Sulawesi Tengah pada Minggu, 17 Agustus 2025. (ANTARA)

Ntvnews.id, Palu - BPBD Kabupaten Poso memastikan seorang perempuan bernama Katrin Kande meninggal dunia setelah sebelumnya menjalani perawatan intensif di RS Poso akibat luka tertimpa reruntuhan bangunan gereja saat gempa magnitudo 5,8 mengguncang wilayah tersebut. 

Pejabat Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Poso Sofyan membenarkan bahwa korban yang meninggal merupakan warga Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir. "Iya benar, korban meninggal atas nama Katrin Kande jenis kelamin perempuan warga Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir," kata Pejabat Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Poso Sofyan dihubungi dari Kota Palu, Senin.

Menurut Sofyan, korban sempat dirawat secara intensif setelah mengalami luka-luka karena tertimpa reruntuhan bangunan GKST Elin Desa Masani yang rusak akibat gempa pada Minggu, 17 Agustus 2025, namun menghembuskan nafas terakhir di ruang ICU RS Poso pada pukul 22:30 Wita setelah mendapat perawatan intensif, akibat luka dialaminya.

Baca Juga: Geger Penemuan Mayat di Tandon PDAM Semarang, Polisi Selidiki

Jenazah korban telah dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan sebelum dimakamkan.

Sofyan menyampaikan bahwa saat ini gempa susulan masih terjadi dan masyarakat diimbau tetap waspada. "Gempa susulan masih sering terjadi, kami mengimbau masyarakat tetap jangan panik. Sebaiknya hindari beraktivitas di dekat bangunan yang rusak atau retak akibat gempa," ujarnya.

Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hingga Senin (18/8) pagi pukul 08:00 Wita, telah tercatat 57 kali gempa susulan, didominasi gempa bermagnitudo 3 sebanyak 50 kali.

Kajian cepat BPBD Poso mencatat sekitar 37 unit rumah warga di kabupaten tersebut mengalami kerusakan, tersebar di sembilan desa. Kerusakan terjadi di Desa Towu (satu rumah rusak ringan dan empat rusak berat), Desa Bega Kecamatan Poso Pesisir (satu unit rusak ringan), Desa Lape (delapan unit rusak ringan), Desa Kilo (satu unit rusak ringan), Desa Tokorondo (dua unit rusak ringan) dan Desa Maranda, Kecamatan Poso Pesisir Utara (empat unit rusak ringan). Sementara itu, di Desa Tangkura terdapat 14 unit rumah rusak ringan serta di Desa Petiwunga, Kecamatan Poso Pesisir Selatan sebanyak dua unit rusak ringan.

Baca Juga: Sumur Minyak Rakyat di Blora Terbakar, 50 KK Ngungsi

"Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD terus melakukan asesmen lapangan guna mengumpulkan data-data kebencanaan bekerja sama dengan pemerintah desa, kecamatan maupun pihak-pihak lainnya," ucap Sofyan.

BPBD menyebutkan, di Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir, sedikitnya 433 jiwa dari 184 kepala keluarga terdampak, terdiri dari 218 laki-laki, 206 perempuan, 31 lanjut usia, lima orang disabilitas, dan 23 balita. "Data kami peroleh sewaktu-waktu bisa berubah karena masih dinamis di tengah kondisi darurat saat ini," kata dia.

(Sumber: Antara)

TERKINI

Load More
x|close