Momen Menhan Singapura Kunjungi SPPG Koja: Negara Kami Juga Ada MBG Tapi Hanya Susu

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Agu 2025, 15:17
thumbnail-author
Irene Anggita
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menhan Singapura Chan Chun Sing (kedua dari kanan) didampingi Sekretaris Utama BGN Brigjen Purnawirawan Sarwono (ketiga dari kiri) saat meninjau pembagian paket MBG di SDN Rawa Badak Utara 01, Jakarta Utara, pada Rabu (6/8/2025). Menhan Singapura Chan Chun Sing (kedua dari kanan) didampingi Sekretaris Utama BGN Brigjen Purnawirawan Sarwono (ketiga dari kiri) saat meninjau pembagian paket MBG di SDN Rawa Badak Utara 01, Jakarta Utara, pada Rabu (6/8/2025). (ANTARA)

Ntvnews.id,

 Jakarta -Menteri Pertahanan Singapura, Chan Chun Sing, melakukan kunjungan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Khusus Koja di Jakarta Utara, Rabu, 6 Agustus 2025. Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan bahwa negaranya juga memiliki program Makan Bergizi Gratis (MBG) serupa dengan yang dijalankan pemerintah Indonesia.

Meski demikian, Chan menjelaskan bahwa bentuk bantuan makanan yang diberikan kepada anak-anak di Singapura berbeda dari yang diterapkan di Indonesia.

“Di negara kami juga ada program sama, namun menunya beda, yang diberikan hanya susu saja,"
katanya dalam keterangan resmi yang dirilis Badan Gizi Nasional (BGN) di Jakarta, Kamis, 7 Agustus 2025.

Dalam lawatan itu, Chan turut didampingi oleh Sekretaris Utama BGN Brigjen Purnawirawan Sarwono serta Pangdam Jaya Mayjen TNI Deddy Suryadi.

Sebelum meninjau langsung lokasi, Menhan Singapura menerima paparan dari Kepala SPPG Koja, Rena, mengenai pelaksanaan program MBG di wilayah tersebut. Dalam penjelasannya, Rena menyampaikan bahwa saat ini SPPG Koja melayani total 3.009 penerima manfaat, yang terdiri dari anak-anak tingkat TK hingga SMA, serta ibu hamil dan menyusui di kawasan Koja, Jakarta Utara.

Chan juga menyampaikan rasa ingin tahunya mengenai perbedaan menu makanan yang disediakan untuk tiap jenjang usia penerima manfaat.

"Apakah menu untuk siswa SMA sama dengan menu untuk siswa SD, TK, atau SMP?"
tanyanya saat sesi paparan.

Pertanyaan tersebut dijawab oleh Sekretaris Utama BGN, Sarwono, yang menekankan bahwa penyusunan menu telah disesuaikan dengan kebutuhan gizi masing-masing kelompok penerima.

"Untuk anak SMA pasti berbeda dan anggarannya juga disesuaikan karena menu dan porsi makanannya tentu berbeda,”
ujar Sarwono.

Setelah menerima penjelasan, Chan Chun Sing melanjutkan dengan mengunjungi area dapur SPPG untuk menyaksikan langsung proses pengolahan makanan. Kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan pembagian paket makanan bergizi di SDN Rawa Badak Utara 01, Jakarta Utara.

(Sumber: Antara)

x|close