Ntvnews.id,
Upaya ini merupakan tindak lanjut atas arahan Presiden Prabowo Subianto kepada seluruh kementerian, termasuk Kemenko Polkam, untuk mendukung realisasi program prioritas nasional tersebut.
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Budi Gunawan, menyampaikan bahwa hingga akhir Juli 2025, total penerima manfaat MBG telah mencapai angka 7.374.135 orang. Mereka terdiri dari beragam kelompok masyarakat, antara lain anak-anak sekolah, balita, ibu hamil dan menyusui, serta para santri di pesantren dan lembaga pendidikan keagamaan.
Pemerintah juga telah mengoperasikan sebanyak 2.375 dapur sehat yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Menurut Budi Gunawan, setiap dapur tersebut mampu memproduksi makanan bergizi untuk 3.000 anak setiap harinya.
Menu yang disediakan dalam program ini dirancang agar sesuai dengan kebutuhan nutrisi, dan telah memenuhi standar gizi yang ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
"Ini adalah bentuk nyata kehadiran negara dalam memastikan tidak ada anak Indonesia yang tertinggal karena kelaparan atau gizi buruk," ujar Budi Gunawan, yang akrab disapa BG di Jakarta, Senin, 4 Agustus 2025.
Selain bertujuan untuk memperbaiki status gizi anak-anak, pelaksanaan program MBG juga dinilai memberikan dampak ekonomi positif, terutama dengan terciptanya lapangan pekerjaan dan peluang usaha bagi pelaku UMKM.
Lebih jauh, BG mengungkapkan harapannya agar target penerima program MBG bisa tercapai berkat kerja sama antarlembaga dan dukungan aktif dari masyarakat.
"Melalui kolaborasi seluruh instansi dan dukungan masyarakat, dia berharap target capaian penerima MBG bisa terpenuhi di hari kemerdekaan nanti," tambahnya.
(Sumber: Antara)