Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso merespons terkait protes pengusaha lokal terkait impor nampan makan atau food tray untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Mendag Busan mengungkapkan, kebijakan impor dilakukan semata-mata untuk memenuhi kebutuhan yang belum dipenuhi oleh industri dalam negeri.
"Food tray ini kan memang dibuka untuk kepentingan makan bergizi gratis, karena kita banyak membutuhkan produk itu,” ucapnya dalam konferensi pers, Senin 4 Agustus 2025.
Lebih lanjut, Mendag menegaskan pemerintah tidak melarang penggunaan produk dalam negeri untuk keperluan program makan bergizi gratis.
Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis: Bentuk Kepedulian Pemerintah Untuk Sejahterakan Masyarakat
Menurutnya keran impor dibuka sebagai opsi pendukung, karena skalanya kebutuhan nampan makan program makan bergizi yang cukup besar
"Misalnya di dalam negeri kita juga tidak melarang menggunakan produksi dalam negeri. Tetapi impor juga boleh karena kebutuhan kita sangat besar," jelasnya.
Seperti diketahui, pemerintah resmi memberikan kemudahan impor food tray untuk mendukung program makan bergizi gratis.
Mendag Busan mengatakan, kebijakan ini masuk dalam paket kebijakan deregulasi yang mencakup pelonggaran aturan 10 komoditas impor.
Baca juga: Jamin Pola Hidup Sehat, Program Makan Bergizi Gratis Hadir di Bengkulu Utara
"Food tray ini adalah produk untuk menunjang program makan bergizi. Jadi kita berikan kemudahan untuk memperlancar program pemerintah," ucap Mendag dalam konferensi pers, Senin 30 Juni 2025 lalu.
Adapun food tray yang dimaksud merupakan wadah makan berbahan plastik atau sejenisnya yang biasa digunakan di kantin, sekolah atau fasilitas umum.