BGN: Program MBG Tingkatkan Kehadiran Siswa Hingga 95 Persen

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 31 Jul 2025, 12:10
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Presiden Prabowo Subianto saat meninjau pelaksana MBG di sekolah. Presiden Prabowo Subianto saat meninjau pelaksana MBG di sekolah.

Ntvnews.id, Jakarta - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengungkapkan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kehadiran siswa di sekolah, yakni meningkat hingga 95 persen.

"Sebelum ada MBG, kehadiran siswa di sekolah itu sekitar 70–80 persen, sekarang berkat MBG jadi 95 persen. Bahkan ada cerita dari Papua, seorang cucu yang awalnya setiap pagi mesti dibangunkan dulu oleh neneknya untuk pergi ke sekolah, sekarang malah si cucu itu yang membangunkan neneknya pagi-pagi karena semangat mau dapat MBG," ujar Dadan saat melakukan kunjungan ke ANTARA Heritage Center, Jakarta Pusat, pada Rabu kemarin, 30 Juli 2025. 

Ia menambahkan bahwa di wilayah Warungkiara, Sukabumi, Jawa Barat, siswa menunjukkan peningkatan dalam hal semangat belajar dan konsentrasi sejak menerima manfaat dari program MBG. Meski demikian, Dadan menegaskan bahwa evaluasi terhadap efektivitas program tersebut akan dilakukan oleh pihak independen.

"Kita sekarang fokus menyuarakan mereka yang memang benar-benar menerima manfaat MBG. Di Indonesia Timur dan wilayah terdepan, tertinggal, dan terluar -3T-, program ini benar-benar terasa manfaatnya," ucapnya.

Baca Juga: Geber Program MBG, Pemerintah Gelar Sosialisasi di Desa Layansari Cilacap

Sejumlah siswa tengah menyantap makanan yang telah disediakan dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 07 Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Senin 6 Januari 2025. <b>((Antara))</b> Sejumlah siswa tengah menyantap makanan yang telah disediakan dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 07 Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Senin 6 Januari 2025. ((Antara))

Menurut data terbaru yang disampaikan oleh Dadan per tanggal 30 Juli, sebanyak 7,55 juta orang di seluruh Indonesia telah menjadi penerima manfaat MBG, yang dilayani melalui 2.437 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025, Presiden Prabowo Subianto menargetkan jumlah penerima program MBG akan bertambah hingga mencapai 20 juta orang. Sasaran program ini mencakup siswa dari jenjang PAUD hingga SMA, ibu hamil, ibu menyusui, serta balita.

Dadan menyatakan optimisme terhadap target tersebut dengan menyebutkan bahwa pembaruan data di BGN dilakukan secara real-time setiap jam. Dalam sepekan terakhir saja, terdapat penambahan setidaknya 800 ribu penerima manfaat baru.

"Saat ini, Program MBG sudah menyebar di 38 provinsi, hanya ada 12 kabupaten yang belum tersentuh, kami akan kejar dalam waktu dekat. Kami akan kerja sama dengan seluruh pemerintah daerah, masing-masing membentuk satuan tugas. Infrastrukturnya bisa dibangun di daerah-daerah terdepan, tertinggal, terluar -3T-, masing-masing harus mendaftar di kelompok kerja," jelasnya.

 

Baca Juga: Kepala PCO Hasan Nasbi Tinjau Langsung Program MBG di Serdang Bedagai

Ia menambahkan, setiap jam terdapat sekitar 400 mitra baru yang mendaftarkan diri untuk berperan dalam pengoperasian SPPG. Proses verifikasi mitra dilakukan secara ketat oleh BGN guna menjamin kualitas dan ketepatan sasaran.

"Tahun 2026 kami dapat pagu Rp286 triliun, ini menjadi badan dengan anggaran terbesar. Kami ingin penerima manfaat senang, dan masyarakat yang terlibat rantai pasok lebih senang," katanya.

Selain itu, Dadan menyampaikan bahwa BGN turut memberdayakan masyarakat dari kalangan kurang mampu, yaitu dari desil 1 dan 2 (kategori miskin dan miskin ekstrem). Sedikitnya 30 persen dari tenaga kerja di SPPG direkrut dari kelompok ini, sebagai bagian dari upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat di seluruh Indonesia. (Sumber : Antara)

x|close