BGN Hentikan Sementara Operasional SPPG di NTT

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 30 Jul 2025, 06:15
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Siswa SD di Sidoarjo saat menikmati Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang mulai kick off hari ini, Senin 6 Januari 2025. Siswa SD di Sidoarjo saat menikmati Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang mulai kick off hari ini, Senin 6 Januari 2025. ((Antara))

Ntvnews.id, Jakarta - Badan Gizi Nasional (BGN) menghentikan sementara operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Tindakan tegas tersebut diambil menyusul ada temuan makanan tidak layak dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

“BGN telah mengambil langkah tegas dengan melakukan pemberhentian sementara operasional SPPG terkait, hingga proses investigasi dan pengecekan sampel MBG di laboratorium selesai,” kata Staf Khusus BGN Redy Hendra Gunawan di Jakarta, Senin, 28 Juli 2025.

BGN telah melibatkan sejumlah lembaga independen, dinas kesehatan, dan dinas pendidikan setempat untuk menelusuri penyebab insiden sekaligus terus memonitor kondisi siswa terdampak secara berkala.

Baca Juga: Dapur Makan Bergizi Gratis Pertama di Bone Diresmikan, Layani Ribuan Santri Pesantren

“Kami mewakili Badan Gizi Nasional menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada siswa, orang tua, pihak sekolah, dan seluruh pihak yang terdampak akibat insiden tersebut serta temuan makanan kurang layak pada Program MBG,” ujarnya.

Redy menegaskan, BGN tidak menoleransi kelalaian dalam pengadaan dan distribusi MBG yang dapat berpotensi bahaya bagi kesehatan penerima manfaat. “Keamanan serta keselamatan seluruh penerima manfaat adalah prioritas kami,” tegas Redy.

Baca Juga: Prabowo: Investasi Tembus Target, Program Makan Bergizi Diapresiasi Dunia

Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk penanganan insiden di lokasi agar berjalan dengan cepat dan tepat. “Insiden ini menjadi catatan perbaikan kami ke depannya,” sambung Redy.

Beberapa perbaikan, meliputi proses seleksi dan evaluasi mitra penyedia makanan secara berkala, meningkatkan standar higienitas, rantai pasok, dan pengawasan mutu pangan, juga melakukan penyusunan SOP yang sedang dilakukan berbasis best practice dan rekomendasi ahli.

“Badan Gizi Nasional berkomitmen untuk memastikan Program MBG berjalan sesuai dengan standar keamanan pangan serta memberikan manfaat maksimal tanpa risiko.

x|close