Bupati Pati: Kenaikan PBB Hingga 250 Persen Tidak Berlaku untuk Seluruh Objek Pajak

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Agu 2025, 15:01
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Bupati Pati Sudewo didampingi Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pati Riyoso. Kamis, 7 Agustus 2025. Bupati Pati Sudewo didampingi Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pati Riyoso. Kamis, 7 Agustus 2025. (Antara)

Ntvnews.id, Pati - Bupati Pati, Sudewo, menjelaskan bahwa kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen bukanlah angka yang diterapkan secara merata kepada seluruh objek pajak. Ia menegaskan bahwa angka tersebut merupakan batas maksimal kenaikan, bukan rata-rata yang diberlakukan.

“Banyak yang kenaikannya 50 persen, karena kenaikan 250 persen bukan angka kenaikan rata-rata yang berlaku bagi seluruh wajib pajak,” ujar Sudewo pada Kamis, 7 Agustus 2025 di Pati.

Ia menyampaikan bahwa sebagian besar wajib pajak justru hanya mengalami kenaikan di bawah 100 persen, bahkan ada yang hanya sebesar 50 persen. Namun demikian, Sudewo tetap membuka ruang bagi masyarakat yang merasa keberatan atas kenaikan tersebut.

Baca Juga: Profil Sudewo, Bupati Pati Tentang Warga yang Tolak Kenaikan PBB 250 Persen

“Kalau memang ada yang merasa keberatan atas kenaikan hingga 250 persen, akan saya tinjau ulang,” katanya.

Menanggapi insiden yang terjadi pada Selasa, 5 Agustus 2025, Sudewo menyampaikan permintaan maaf secara terbuka. Ia menekankan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati tidak memiliki niat untuk menyita barang-barang milik peserta aksi. Menurutnya, langkah pemindahan barang dilakukan agar tidak mengganggu jalannya kirab boyongan Hari Jadi Kabupaten Pati maupun kegiatan peringatan 17 Agustus 2025.

Ia juga memberikan klarifikasi atas pernyataannya yang sempat menimbulkan kontroversi di masyarakat. Kalimat “5.000 silakan, 50.000 massa silakan” yang sempat dikutip dalam berbagai pemberitaan, menurutnya, tidak bermaksud menantang masyarakat.

“Saya hanya ingin menyampaikan agar aksi tersebut berjalan tertib dan murni sebagai penyampaian aspirasi, bukan ditunggangi pihak-pihak tertentu,” jelasnya.

Baca Juga: Presiden Myanmar Myint Swe Meninggal Dunia

Sudewo mengungkapkan bahwa hingga saat ini, capaian realisasi pembayaran PBB di Kabupaten Pati sudah mendekati 50 persen. Ia juga mengakui bahwa pada masa awal kepemimpinannya, masih banyak kekurangan yang perlu dibenahi, dan ia pun terbuka terhadap saran serta kritik dari berbagai kalangan.

“Saya sadar banyak kekurangan dan masih perlu belajar. Saya akan mendengarkan semua masukan demi membenahi Kabupaten Pati,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Sudewo juga mengajak seluruh masyarakat untuk tetap menahan diri dan menjaga situasi yang kondusif, guna mendukung kelancaran pembangunan di daerah.

Ia menegaskan komitmennya untuk terus bekerja dengan tulus demi kemajuan Kabupaten Pati, termasuk dengan melakukan pembenahan fasilitas publik seperti RSUD RAA Soewondo serta perbaikan infrastruktur jalan.

Baca Juga: Ridwan Kamil Habis Tes DNA: Mudah-mudahan Jadi Jawaban

“Saya akan tetap konsisten membangun Kabupaten Pati. Mohon doa dan dukungannya,” ujarnya.

(Sumber: Antara)

x|close