Ntvnews.id, Bogota - Pemerintah Brasil secara resmi mengajukan permintaan konsultasi kepada Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) terkait tarif tinggi yang diberlakukan oleh Amerika Serikat terhadap produk ekspor asal Brasil. Informasi ini disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Brasil pada Rabu, 6 Agustus 2025 waktu setempat.
Langkah tersebut merupakan tahapan awal dalam prosedur resmi penyelesaian sengketa perdagangan internasional.
“Brasil telah mengajukan permintaan konsultasi dengan Amerika Serikat di bawah Sistem Penyelesaian Sengketa Organisasi Perdagangan Dunia (WTO),” bunyi pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Brasil.
Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva sebelumnya telah menyatakan bahwa pemerintahannya akan membawa persoalan tarif ini ke ranah hukum internasional melalui WTO. Ia menilai tarif yang diberlakukan oleh AS melanggar ketentuan perdagangan global.
Presiden AS Donald Trump diketahui menetapkan tarif sebesar 50 persen terhadap sejumlah produk asal Brasil. Ia mengaitkan kebijakan tersebut dengan apa yang disebutnya sebagai “perburuan penyihir” terhadap mantan Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, yang saat ini tengah menghadapi proses hukum terkait dugaan upaya kudeta setelah kekalahannya dalam pemilu 2022.
Baca Juga: Brasil Siap Ajukan Keberatan ke WTO Atas Tarif Baru AS
Menurut estimasi dari Kementerian Pengembangan, Industri, dan Perdagangan (MDIC) Brasil, sekitar 36 persen ekspor Brasil ke Amerika Serikat akan terdampak oleh kebijakan tarif tersebut.
“Dengan memberlakukan langkah-langkah ini, AS secara terang-terangan melanggar komitmen inti yang telah dibuat negara tersebut kepada WTO, seperti prinsip perlakuan negara paling disukai dan batas tarif yang dinegosiasikan dalam organisasi tersebut,” lanjut pernyataan resmi dari MDIC.
Meskipun Brasil telah memulai proses formal gugatan, perlu dicatat bahwa badan banding WTO saat ini tidak berfungsi optimal. Sejak Desember 2019, mekanisme banding di organisasi tersebut lumpuh akibat keputusan Amerika Serikat yang secara sistematis memblokir penunjukan hakim baru.
Wakil Presiden Brasil Geraldo Alckmin menegaskan bahwa negara siap mempertahankan kepentingan dagangnya melalui jalur WTO.
“Negara siap untuk membela kepentingan perdagangannya melalui WTO,” ujarnya.
Baca Juga: Mantan Presiden Brasil Jadi Tahanan Rumah
Alckmin juga menyampaikan bahwa Presiden Lula akan mengambil keputusan mengenai langkah-langkah lanjutan dalam proses konsultasi ini, yang berpotensi berlanjut ke tahap pengajuan keluhan resmi dan pembentukan panel ahli.
Lebih jauh, langkah ini tidak hanya merupakan bagian dari strategi hukum, tetapi juga dimaksudkan untuk memperkuat posisi Brasil dalam sistem perdagangan global serta mengirimkan pesan politik kepada pemerintahan Amerika Serikat. Upaya ini berjalan seiring dengan pendekatan diplomatik melalui negosiasi bilateral antara kedua negara.
Sementara itu, Menteri Keuangan Brasil, Fernando Haddad, menjadwalkan pertemuan dengan Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, pada 13 Agustus mendatang untuk membahas isu tarif tersebut. Haddad mengatakan bahwa pemerintah Brasil sedang mempersiapkan paket bantuan bagi sektor-sektor yang terdampak kebijakan AS tersebut.
(Sumber : Antara)