Ntvnews.id, Ankara - Sekitar 100 orang dilaporkan hilang akibat tanah longsor dan banjir bandang yang melanda wilayah Uttarakhand, India Utara, menyusul hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut. Otoritas India kini tengah melakukan operasi pencarian dan penyelamatan berskala besar.
Bencana terjadi di Desa Dharali, negara bagian Uttarakhand. Beberapa korban berhasil ditemukan dalam keadaan selamat, menurut laporan awal dari pihak berwenang.
Ketua Menteri Uttarakhand, Pushkar Singh Dhami, menyatakan bahwa pemerintah setempat sedang berupaya maksimal untuk merespons bencana ini: "Kami bekerja dengan kewaspadaan dan kesigapan penuh untuk memastikan bantuan yang cepat dan memadai diterima para korban terdampak," ujarnya, Rabu.
Angkatan Darat India (AD) telah mengerahkan personel, anjing pelacak, drone, dan alat berat guna mempercepat proses evakuasi dan pencarian.
"Helikopter angkatan darat dan angkatan udara untuk (mengangkut) suplai penting, obat-obatan, dan evakuasi korban terdampar juga telah dikoordinasikan," ungkap Komando Pusat AD India dalam unggahan di platform X.
Baca Juga: Pejabat AS Tuduh India Danai Perang Rusia Lewat Impor Minyak
Pihak militer juga menyebut bahwa warga telah dievakuasi ke dataran tinggi, menyusul naiknya permukaan air akibat hujan yang belum berhenti.
Selain korban sipil, sembilan personel angkatan darat turut dilaporkan hilang dalam musibah tersebut.
Menteri Negara Urusan Pertahanan India, Sanjay Seth, menyebut situasi ini sebagai “sangat serius”, seraya menyampaikan bahwa empat orang telah meninggal dunia, dan sekitar 100 lainnya masih belum ditemukan.
"Sekitar 100 lainnya hilang," ujar Sanjay kepada Press Trust of India.
Laporan dari siaran televisi memperlihatkan kerusakan besar, dengan rumah-rumah dan jalanan tersapu habis oleh derasnya arus air dan longsoran tanah.
Perdana Menteri India Narendra Modi turut menanggapi musibah ini dengan memastikan bahwa pemerintah akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk memberikan bantuan cepat dan efektif kepada masyarakat terdampak.
(Sumber : Antara)