Penjualan Listrik PLN pada Semester I 2025 Tembus 155,62 TWh

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 6 Agu 2025, 14:43
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Seorang petugas saat melakukan metode PDKB di jaringan listrik dan ini, pekerjaan tetap berjalan tanpa menimbulkan padam, sehingga masyarakat bisa beraktivitas dengan nyaman. Rabu, 6 Agustus 2025. Seorang petugas saat melakukan metode PDKB di jaringan listrik dan ini, pekerjaan tetap berjalan tanpa menimbulkan padam, sehingga masyarakat bisa beraktivitas dengan nyaman. Rabu, 6 Agustus 2025. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - PT PLN (Persero) mencatatkan penjualan listrik sebesar 155,62 terawatt hour (TWh) selama semester pertama tahun 2025. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 4,36 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yang mencapai 149,11 TWh secara year on year (YoY).

"Kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah dan semua pihak yang terus mendukung PLN. Berkat kolaborasi ini, kami berhasil membukukan kinerja yang solid. Ini juga jadi bukti keberhasilan Pemerintah dalam menjaga kestabilan ekonomi terlihat dari naiknya konsumsi listrik pelanggan," ujar Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo di Jakarta, Rabu, 6 Agustus 2025.

Dengan capaian konsumsi listrik tersebut, PLN mampu mencatatkan laba berjalan sebesar Rp6,64 triliun sepanjang semester I tahun 2025. Laba ini meningkat sebesar 32,8 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2024 yang tercatat sebesar Rp5 triliun.

Baca Juga: Danantara Fasilitasi Kerja Sama 19 Proyek Energi Panas Bumi PLN-Pertamina Senilai USD 5,4 Miliar

Kenaikan laba tersebut sejalan dengan bertambahnya pendapatan yang dicatat oleh perseroan. Hingga Juni 2025, pendapatan PLN mencapai Rp281,89 triliun, naik sebesar 7,57 persen dari Rp262,06 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Sektor rumah tangga tercatat sebagai penyumbang terbesar dalam penjualan listrik nasional, dengan konsumsi mencapai 67,14 TWh sepanjang semester pertama 2025. Angka ini meningkat sebesar 5,13 persen secara tahunan atau bertambah 3,27 TWh dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kontribusi sektor rumah tangga terhadap total penjualan listrik nasional mencapai 43,14 persen.

Adapun konsumsi listrik pada sektor industri juga mengalami pertumbuhan sebesar 2,66 persen secara tahunan, dengan total volume mencapai 1.165 gigawatt hour (GWh). Kenaikan ini didorong oleh meningkatnya kebutuhan listrik dari pelanggan industri menengah, terutama di sektor makanan dan minuman, tekstil dan pakaian jadi, serta industri karet dan plastik.

Darmawan juga menegaskan bahwa transformasi menyeluruh yang telah dilakukan sejak tahun 2020 telah memperkuat daya saing PLN. Transformasi ini bukan hanya menghadirkan efisiensi sistemik, tetapi juga mengubah pendekatan kerja PLN dari sistem birokratis menuju pendekatan yang lebih terfokus pada pasar dan pelanggan.

Baca Juga: Ade Armando Ditunjuk Jadi Komisaris PLN Nusantara Power

“Pendekatan yang lebih business-like ini memungkinkan PLN beradaptasi terhadap dinamika eksternal, sekaligus memastikan pasokan energi yang andal, kompetitif, dan mendukung keberlanjutan ekonomi nasional,” tutur Darmawan.

(Sumber: Antara)

x|close