2 ASN Ditangkap Diduga Teroris Aceh, Polisi Buka Suara

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 6 Agu 2025, 10:44
thumbnail-author
Beno Junianto
Penulis & Editor
Bagikan
Ilustrasi di Borgol. Ilustrasi di Borgol. (Freepik)

Ntvnews.id, Jakarta - Densus 88 Antiteror Polri mengungkap peran dari dua aparatur sipil negara atau ASN terduga teroris yang ditangkap di wilayah Banda Aceh, pada Selasa (5/8) pukul 09.00 WIB.

Dikutip dari medandailynews, Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri AKBP Mayndra Eka Wardhana menjelaskan penangkapan terhadap pelaku ZA (47) dan M (40) dilakukan penyidik usai melakukan pemantauan dalam beberapa bulan terakhir.

Eka mengatakan berdasarkan perannya pelaku ZA diduga terlibat aktif mendanai salah satu organisasi teror di Aceh, dia juga bertugas mengelola aliran dana untuk kegiatan logistik dari aktivitas kelompok teror itu.

"Sementara M ditangkap karena memiliki peran strategis sebagai salah satu petinggi jaringan teror di wilayah Aceh, yang bertugas melakukan perekrutan dalam rangka kaderisasi," ujarnya dalam keterangan tertulis.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by MEDAN DAILY (@medandailynews)

Dalam penangkapan it, Eka mengatakan penyidik Densus 88 juga turut mengamankan sejumlah barang bukti berupa satu unit laptop, telepon genggam, flashdisk, serta senjata tajam yang digunakan dalam rangka pelatihan.

"Tim penyidik menduga barang bukti ini memuat bukti penting berupa data-data kelompok, jaringan pendukung, serta dokumen terkait aktivitas kelompok," jelasnya.

Eka menjelaskan saat ini kedua pelaku tengah diperiksa secara intensif oleh penyidik. Ia mengatakan pihaknya tengah mendalami keterkaitan kedua pelaku dalam jaringan teror yang lebih luas.

"Penangkapan ini merupakan bagian dari pengembangan operasi penanggulangan teror yang terus dilakukan oleh Densus 88 di berbagai wilayah. Kami memastikan setiap jaringan yang teridentifikasi akan ditindak sesuai hukum yang berlaku," pungkasnya.

Pemkot dan Kemenag Aceh buka suara
Juru Bicara Pemkot Banda Aceh Tomi Mukhtar mengaku kaget atas penangkapan tersebut. Pihaknya tidak menyangka ada ASN Pemkoy Banda Aceh yang diduga terlibat terorisme.

"Jujur kita kaget. Tidak menyangka ada ASN terlibat terorisme. Kita menghormati proses hukum yang berjalan, berikutnya kita menunggu informasi dan perkembangan lanjutan," kata Tomi saat dikonfirmasi, Selasa (5/8).

x|close