Gunung Tertidur Ratusan Tahun Meletus Usai Gempa Besar Rusia

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 4 Agu 2025, 07:10
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 8,7 mengguncang pesisir timur Kamchatka, Rusia, Kamis, 31 Juli 2025. Gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 8,7 mengguncang pesisir timur Kamchatka, Rusia, Kamis, 31 Juli 2025. (Antara)

Ntvnews.id, Moskow - Gunung berapi Krasheninnikov yang berada di bagian timur Rusia meletus pada Sabtu untuk pertama kalinya dalam enam abad. Para ilmuwan menduga bahwa letusan ini berkaitan dengan gempa besar bermagnitudo 8,8 yang mengguncang kawasan tersebut beberapa hari sebelumnya.

Gunung Krasheninnikov terletak di Semenanjung Kamchatka, tidak jauh dari lokasi pusat gempa dahsyat yang sempat memicu peringatan tsunami bagi Jepang, sebagian wilayah Amerika Serikat, dan Filipina pada Rabu lalu.

Olga Girina, Kepala Tim Tanggap Letusan Vulkanik Kamchatka (KVERT), menyatakan kepada kantor berita pemerintah Rusia, RIA, bahwa ini merupakan letusan pertama yang tercatat dalam sejarah modern.

Baca Juga: AS Kirim Kapal Selam Nuklir, Rusia Bilang Begini

“Ini adalah letusan historis pertama Gunung Krasheninnikov dalam 600 tahun,” ujar Girina, sebagaimana dikutip oleh Independent, Senin, 4 Agustus 2025.

Dalam unggahan melalui saluran Telegram milik Institut Vulkanologi dan Seismologi Rusia, Girina menambahkan bahwa aliran lava terakhir dari gunung tersebut terjadi sekitar tahun 1463, dan sejak saat itu tidak ada aktivitas vulkanik yang terdokumentasi secara ilmiah.

Kementerian Layanan Darurat Rusia wilayah Kamchatka melaporkan bahwa letusan kali ini menghasilkan kolom abu vulkanik yang membumbung hingga setinggi 6.000 meter atau sekitar 3,7 mil.

“Awan abu bergerak ke arah timur menuju Samudra Pasifik. Tidak ada daerah permukiman yang terancam,” demikian bunyi pernyataan kementerian di platform Telegram.

Baca Juga: Akademi Rusia: Gempa Susulan di Kamchatka Bisa Terjadi hingga Setahun ke Depan

Di hari yang sama, aktivitas seismik kembali terdeteksi. Pusat Penelitian Geosains Jerman (GFZ) melaporkan adanya gempa berkekuatan magnitudo 6,7 yang mengguncang Kepulauan Kuril, yang terletak di bagian selatan Semenanjung Kamchatka.

Sementara itu, Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mencatat kekuatan gempa tersebut mencapai magnitudo 7, sejalan dengan pengukuran dari Sistem Peringatan Tsunami Pasifik (PTWS). Namun, PTWS memastikan bahwa gempa terbaru ini tidak menimbulkan ancaman tsunami yang signifikan.

Meski demikian, Kementerian Layanan Darurat Rusia tetap mengimbau masyarakat untuk menjauh dari wilayah pesisir.

“Ketinggian gelombang yang diperkirakan memang rendah, tetapi masyarakat tetap diminta untuk menjauh dari pantai,” tulis kementerian dalam pernyataan mereka di Telegram.

x|close