Hadeh, ABG Masuk Bui Usai Bunuh Remaja Lain di Bus

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 28 Jul 2025, 09:10
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi Penjara Ilustrasi Penjara

Ntvnews.id, London - Dua remaja di Inggris dijatuhi hukuman penjara seumur hidup setelah dinyatakan bersalah atas pembunuhan seorang anak laki-laki berusia 14 tahun dalam insiden penikaman brutal di sebuah bus di London pada awal tahun ini.

Dilansir dari AFP, Senin 28 Juli 2025, insiden tragis tersebut terjadi pada 7 Januari ketika Kelyan Bokassa ditusuk sebanyak 27 kali dengan parang di dalam bus yang tengah melaju di kawasan Woolwich, London tenggara. Meski sempat mendapatkan bantuan medis dari layanan darurat, Kelyan akhirnya meninggal akibat luka parah yang dideritanya.

Pelaku yang terlibat dalam kejahatan ini masing-masing berusia 15 dan 16 tahun. Keduanya ditangkap oleh pihak kepolisian pada akhir Januari dan mengaku bersalah atas pembunuhan tersebut saat proses persidangan berlangsung pada bulan Mei.

Baca Juga: Respons Pramono Soal Hasto Kristiyanto Divonis 3,5 Tahun Penjara

Di hadapan Pengadilan Old Bailey, hakim memvonis kedua remaja tersebut dengan hukuman penjara seumur hidup. Mereka akan memenuhi masa tahanan minimal selama 15 tahun dan 110 hari sebelum bisa mengajukan permohonan pembebasan bersyarat.

Dalam putusannya, Hakim Mark Lucraft menjelaskan bahwa salah satu pelaku diketahui sebagai korban eksploitasi kriminal terhadap anak, dan memiliki latar belakang trauma yang cukup serius. Sementara pelaku lainnya disebut telah menjadi sasaran eksploitasi geng sejak usia 12 tahun dan diduga memiliki kebutuhan perkembangan yang belum terdiagnosis secara resmi.

Hakim Lucraft menyoroti bahwa kasus ini mencerminkan bagaimana kekerasan bersenjata, khususnya penikaman, telah menjadi momok yang terlalu sering merenggut nyawa remaja secara sia-sia. Ia menegaskan bahwa tragedi seperti ini tidak bisa sepenuhnya terwakili oleh keputusan hukum semata.

Baca Juga: Eks Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Divonis 7,5 Tahun Penjara dalam Kasus Korupsi Proyek Jalur Kereta

Marie Bokassa, ibu dari korban, hadir di ruang sidang dan menyampaikan kesedihannya secara langsung. Ia mempertanyakan bagaimana anak-anak bisa terlibat dalam tindakan sekejam itu, dan menyoroti latar belakang yang mungkin menyebabkan perilaku kekerasan di usia muda. Setelah kejadian tersebut, Marie juga pernah mengatakan kepada media bahwa putranya semasa hidup sempat terjerat pengaruh geng di kawasan Woolwich.

Menurut data dari Kepolisian Metropolitan, sepanjang tahun lalu terdapat 10 remaja yang tewas akibat penikaman di London, turun dari 18 kasus serupa pada tahun 2023. Namun kekerasan di kalangan remaja tetap menjadi perhatian serius.

Lebih jauh, pada September 2024, seorang remaja berusia 15 tahun yang disebut-sebut merupakan teman dekat Kelyan, juga menjadi korban penikaman fatal di wilayah yang sama. Jaksa menyebut insiden itu sebagai aksi balas dendam antargeng yang berkaitan dengan konflik wilayah.

x|close