Ntvnews.id, Moskow - Sebuah ledakan gas yang terjadi di sebuah apartemen di wilayah barat Rusia telah merenggut enam nyawa. Sementara itu, tim penyelamat masih berupaya menemukan empat orang yang dinyatakan hilang.
Dikutip dari AFP, Senin, 28 Juli 2025, lebih dari 30 unit apartemen rusak akibat ledakan yang terjadi di Saratov, sekitar tengah hari waktu setempat. Gubernur Wilayah, Roman Busargin, menetapkan hari berkabung atas insiden ini.
"Korban jiwa akibat ledakan di Saratov kini mencapai enam orang," demikian pernyataan Kementerian Darurat Rusia melalui Telegram.
Baca Juga: Kebakaran Dahsyat Pabrik Minyak di Medan: 20 Mobil Damkar Dikerahkan, Ledakan Terdengar di Lokasi
Salah satu korban adalah seorang pria yang terjebak di bawah puing-puing selama lebih dari enam jam. Meskipun berhasil dievakuasi, ia akhirnya meninggal akibat luka-luka yang dideritanya.
Selain itu, terdapat 16 orang yang mengalami luka-luka. Hingga Jumat malam, upaya pencarian terhadap empat orang yang belum ditemukan masih terus dilakukan, menurut laporan dari otoritas yang dikutip oleh kantor berita TASS.
Baca Juga: Mentan Amran Beber Cara Bedakan Beras Premium dan Oplosan
Komite Investigasi Rusia telah memulai penyelidikan untuk mengevaluasi kepatuhan terhadap standar keselamatan di lokasi kejadian.
Ledakan gas yang berujung pada korban jiwa bukanlah hal yang jarang di Rusia, mengingat banyaknya infrastruktur warisan era Soviet yang sudah usang dan minim perawatan, serta rendahnya standar keselamatan dan kesehatan kerja.