Pesawat Antonov Jatuh di Rusia, 49 Orang Diduga Tewas

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 24 Jul 2025, 17:06
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Penulis & Editor
Bagikan
Foto udara lokasi jatuhnya pesawat Antonov AN-24 di dekat kota Tynda, wilayah timur jauh Rusia, pada 24 Juli 2025. Foto udara lokasi jatuhnya pesawat Antonov AN-24 di dekat kota Tynda, wilayah timur jauh Rusia, pada 24 Juli 2025. (AFP)

Ntvnews.id, Jakarta - Sebuah pesawat penumpang yang membawa hampir 50 orang jatuh di wilayah terpencil di kawasan Timur Jauh Rusia, tepatnya di wilayah Amur, pada Kamis, 24 Juli 2025 waktu setempat. Otoritas setempat menyatakan sejauh ini belum ditemukan tanda-tanda adanya korban selamat.

Pesawat yang jatuh adalah Antonov-24 bermesin baling-baling ganda yang dioperasikan oleh maskapai Angara Airlines. Pesawat tersebut sedang dalam penerbangan dari kota Blagoveshchensk menuju kota Tynda ketika menghilang dari radar sekitar pukul 13.00 waktu setempat (04.00 GMT), dilansir dari laman AFP.

Baca juga: Kronologi Lengkap Perang Kamboja dan Thailand 

Helikopter penyelamat kemudian menemukan puing-puing pesawat yang terbakar di lereng pegunungan berhutan, sekitar 16 kilometer dari kota Tynda.

Dalam video yang dirilis oleh otoritas investigasi Rusia, tampak kepulan asap membubung dari bangkai pesawat di tengah hutan lebat.

Tim penyelamat dari helikopter tidak menemukan tanda-tanda kehidupan, menurut pernyataan petugas penyelamat setempat. Badan pertahanan sipil wilayah Amur menyatakan sedang mengirim tim darat ke lokasi.

“Saat ini, 25 orang dan lima unit peralatan telah dikerahkan, dan empat pesawat dengan kru sedang bersiap siaga,” demikian pernyataan mereka.

Seorang penyelamat mengatakan kepada kantor berita pemerintah TASS bahwa medan hutan yang sulit telah menyulitkan akses menuju lokasi jatuhnya pesawat. “Operasi pencarian utama dilakukan dari udara,” ujarnya.

Hingga berita ini diturunkan, Angara Airlines, maskapai regional kecil yang berbasis di kota Irkutsk, belum memberikan komentar resmi.

Pesawat Coba Mendarat Dua Kali

Menurut Gubernur wilayah Amur, Vassily Orlov, pesawat tersebut membawa 43 penumpang dan enam awak. Di antara penumpang, terdapat lima anak-anak.

Namun, kantor berita TASS yang mengutip layanan darurat, melaporkan bahwa jumlah penumpang yang tercatat adalah 40 orang dengan enam awak.

Menurut Kantor Kejaksaan Transportasi Wilayah Timur Jauh Rusia, pesawat tersebut jatuh saat mencoba melakukan pendaratan kedua di bandara Tynda.

“Saat mendekati Bandara Tynda, pesawat melakukan go-around untuk pendaratan kedua, setelah itu kontak terputus,” demikian pernyataan mereka.

“Kondisi insiden sedang diselidiki,” tambahnya.

Hingga kini belum ada keterangan resmi terkait penyebab kecelakaan tersebut. Kantor berita TASS melaporkan bahwa pesawat tersebut sudah berusia hampir 50 tahun.

“Pada tahun 2021, sertifikat kelaikan udara pesawat tersebut diperpanjang hingga tahun 2036,” kata TASS mengutip sumber di layanan penerbangan. AFP belum dapat memverifikasi informasi ini secara independen.

Antonov-24 adalah pesawat bermesin baling-baling ganda rancangan era Soviet yang pertama kali digunakan pada tahun 1959. Meski Rusia telah berupaya menggantikan armada pesawat warisan Soviet dengan jet modern dalam beberapa tahun terakhir, pesawat ringan tua seperti ini masih banyak digunakan di wilayah terpencil. Kecelakaan pun kerap terjadi.

x|close