Thailand Pertimbangkan Gencatan Senjata, Tapi Bergantung pada Situasi di Lapangan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 26 Jul 2025, 18:55
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Penulis & Editor
Bagikan
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Thailand Nikorndej Balankura berbicara dalam wawancara dengan Xinhua di Bangkok, Thailand. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Thailand Nikorndej Balankura berbicara dalam wawancara dengan Xinhua di Bangkok, Thailand. (Antara)

Ntvnews.id, Thailand - Pemerintah Thailand menyatakan kesiapannya untuk mempertimbangkan gencatan senjata dalam konflik perbatasan dengan Kamboja, namun menekankan bahwa keputusan itu akan bergantung pada kondisi di lapangan. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Thailand pada Jumat, 25 Juli 2025.

Dalam pernyataan resminya, kementerian mengungkapkan apresiasi terhadap tawaran Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, terkait upaya peredaan konflik.

“Pemerintah Thailand ingin mengucapkan terima kasih kepada Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim atas tawaran gencatan senjata yang secara prinsip sepenuhnya disetujui oleh Thailand dan akan dipertimbangkan,” demikian isi pernyataan tersebut.

Namun demikian, Thailand juga menuding bahwa pasukan Kamboja terus melakukan serangan sepanjang hari Jumat ke wilayahnya.

Baca Juga: 8 Warga dan 5 Tentara Kamboja Tewas Akibat Konflik dengan Thailand

“Setiap gencatan senjata harus didasarkan pada kondisi di lapangan yang sesuai. Thailand sangat mengutamakan keselamatan dan keamanan warga sipil, dan saat ini, tindakan Kamboja menunjukkan kurangnya iktikad baik serta terus membahayakan warga sipil,” kata Kemenlu Thailand.

Pernyataan tersebut juga menegaskan bahwa pemerintah memiliki “kewajiban untuk melindungi kedaulatan dan rakyatnya secara maksimal.”

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand mencatat sebanyak 14 warga negaranya tewas dan 46 orang lainnya mengalami luka-luka akibat bentrokan militer yang terjadi hingga Kamis (24 Juli 2025) pukul 21.00 waktu setempat.

Baca Juga: Thailand Berlakukan Darurat Militer di 8 Provinsi Perbatasan Imbas Ketegangan dengan Kamboja

Dari pihak Kamboja, Wakil Gubernur Provinsi Oddar Meanchey, Met Meas Pheakdey, mengatakan kepada Xinhua melalui sambungan telepon bahwa satu warga desa tewas dan lima lainnya luka-luka pada Kamis ketika pasukan Thailand menembakkan peluru artileri ke dalam wilayah Kamboja.

Ketegangan meningkat setelah bentrokan yang dimulai pada Kamis pagi waktu setempat. Kedua negara saling menuduh sebagai pihak yang melanggar hukum internasional dalam insiden ini.

(Sumber: Antara)

x|close