Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (Antara)
Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan bahwa setiap pembangunan seharusnya dilakukan dengan landasan data dan informasi yang akurat dan terpercaya.
"Tata ruang harusnya menjadi panglima pembangunan, karena tidak boleh ada pembangunan yang dilakukan secara masing-masing, tidak berbasis pada data dan informasi yang kredibel," kata AHY saat menyampaikan sambutan dalam Rapat Koordinasi Nasional Informasi Geospasial 2025 yang digelar di Jakarta, Rabu, 16 Juli 2025.
Sebagai kementerian yang bertugas menyinergikan pembangunan infrastruktur lintas sektor, AHY menekankan bahwa tujuan utama dari berbagai inisiatif pembangunan adalah menciptakan manfaat langsung, seperti peningkatan pertumbuhan ekonomi, pembukaan lapangan kerja, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Ia menyampaikan bahwa saat ini pemerintah tengah menyusun rencana tata ruang secara menyeluruh, mulai dari tingkat nasional, provinsi, hingga kabupaten/kota. Dasar dari upaya ini adalah penggunaan data geospasial yang lengkap dan presisi, salah satunya melalui pemetaan berskala besar 1:5.000 yang menyajikan berbagai informasi penting untuk semua sektor pembangunan.
Baca Juga: AHY Ketemu Rektor ITS, Bahas Kolaborasi Strategis untuk Pembangunan Berkelanjutan
Menurut AHY, tanpa ketersediaan peta berskala besar tersebut, akan sulit untuk menyusun rencana tata ruang, apalagi untuk menghasilkan rencana detail tata ruang (RDTR) yang akurat. Ia menekankan pentingnya peta ini bagi para pengambil kebijakan, kepala daerah, pelaku bisnis, hingga investor.
"Jadi inilah mengapa informasi geospasial, baik itu data vektor maupun data raster, sangat dibutuhkan bagi para policy makers di semua tingkatan. Informasi geospasial yang kredibel, sangat bermanfaat bagi para perencana pembangunan," lanjutnya.
Tak hanya itu, informasi geospasial juga berperan penting dalam mendukung pembangunan infrastruktur jalan yang saling terhubung antarwilayah. Data yang solid juga diperlukan untuk mengembangkan pusat-pusat ekonomi baru, dengan tujuan mengurangi kesenjangan antarwilayah.
AHY juga menyampaikan harapannya agar seluruh pemangku kepentingan bisa turut serta dalam menyukseskan program Integrated Land Administration and Spatial Planning
"Tanpa koordinasi yang baik, tanpa kerja sama, kita sulit untuk mencapai itu," tutup AHY.
(Sumber: Antara)