Presiden Ukrain Bakal Bertemu Puluhan Pimpinan Eropa Pekan Ini

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 10 Mei 2025, 10:07
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Foto Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy Foto Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (Pinterest)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan bahwa 30 pemimpin negara di Eropa akan menggelar pertemuan pada Sabtu, 10 Mei 2025 waktu setempat, dan menyebut lokasi pertemuan tersebut berada di Ukraina.

Dilansir dari AFP, Sabtu 10 Mei 2025, Zelensky tidak merinci siapa saja pemimpin yang akan hadir maupun lokasi pasti pertemuan tingkat tinggi itu. Namun, ia menegaskan bahwa ke-30 negara tersebut tergabung dalam koalisi yang dipimpin oleh Inggris dan Prancis.

Koalisi tersebut telah dimanfaatkan oleh London dan Paris sebagai alat diplomasi untuk meningkatkan tekanan terhadap Rusia sehubungan dengan invasinya yang telah berlangsung selama tiga tahun di Ukraina.

Kedua negara juga telah mengisyaratkan bahwa para anggota koalisi mungkin akan mengirimkan pasukan ke Ukraina apabila tercapai kesepakatan gencatan senjata.

Baca Juga: Viral Eks Marinir TNI AL Kini Jadi Tentara Rusia untuk Perang di Ukraina

"Kami juga bersiap di Ukraina untuk pertemuan dengan para pemimpin koalisi yang bersedia," ujar Zelensky saat berbicara dalam pertemuan puncak militer di Oslo melalui video pada hari Jumat.

"Kita memerlukan koalisi ini, dan kita memerlukannya agar cukup kuat untuk menjamin keamanan. Besok, pertemuan-pertemuan," tambahnya tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Sementara itu, Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Store sebelumnya menyatakan akan ada pertemuan pada hari Sabtu yang melibatkan Norwegia, Zelensky, serta para pemimpin dari Prancis dan Inggris, meskipun ia juga tidak menyampaikan informasi tambahan mengenai agenda atau lokasi pertemuan tersebut.

Baca Juga: Korea Utara Akui Kirim Pasukan ke Rusia untuk Perang Lawan Ukraina

Dari pihak Finlandia, Kantor Presiden Alexander Stubb menyampaikan bahwa ia akan berpartisipasi dalam "pertemuan virtual" koalisi pada Sabtu, atas undangan dari Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dan Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Inggris maupun Prancis mengenai pertemuan tersebut.

Sementara itu, Rusia telah menyampaikan sikapnya dengan tegas bahwa mereka tidak akan mentolerir keberadaan militer Barat di Ukraina pascakonflik. Pemerintah Moskow juga memperingatkan bahwa wacana tersebut bisa memicu konflik berskala lebih besar antara Rusia dan NATO.

x|close