Sekjen PBB Minta India dan Pakistan Tahan Diri Hindari Perang

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 6 Mei 2025, 20:00
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Penulis & Editor
Bagikan
Arsip - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. Arsip - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. (Antara)

Ntvnews.id, Kanada - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, menyuarakan keprihatinannya terhadap meningkatnya ketegangan antara India dan Pakistan.

Dalam konferensi pers di markas besar PBB di Kanada, Guterres menyerukan kepada kedua negara agar tidak terjebak dalam eskalasi yang bisa berujung pada konfrontasi militer.

"Ketegangan antara India dan Pakistan mencapai titik tertinggi dalam beberapa tahun terakhir. Jadi, saya sedih melihat hubungan (India-Pakistan) mencapai titik kritis," ujar Guterres.

Ia menegaskan bahwa dalam situasi yang semakin memanas ini, sangat penting untuk menghindari bentrokan bersenjata yang bisa berkembang di luar kendali.

"Sangatlah penting, terutama dalam masa-masa kritis ini untuk menghindari konfrontasi militer yang dapat berubah tidak terkendali," katanya.

Lebih lanjut, Guterres menekankan perlunya sikap menahan diri dan menjauh dari kemungkinan kehancuran yang lebih besar.

"Menurut Sekjen PBB itu saat inilah waktunya menahan diri secara maksimal dan menjauh dari jurang kehancuran. Jangan salah, mengerahkan militer bukanlah solusi," tambahnya.

Menanggapi insiden berdarah yang terjadi pada 22 April lalu di Pahalgam, Kashmir, yang dikelola oleh India, Guterres menyampaikan simpati yang mendalam. Serangan tersebut menewaskan 26 orang dan menuai respons emosional dari banyak pihak.

"Saya mengerti perasaan yang sangat emosional menyusul serangan teror di Pahalgam pada 22 Mei," katanya.

"Saya sekali lagi mengutuk keras serangan itu dan berbelangsungkawa kepada keluarga korban," tambahnya.

Ia juga menekankan pentingnya pertanggungjawaban dalam kasus tersebut. Menurutnya, menyasar warga sipil adalah tindakan tercela dan tidak berperikemanusiaan.

"Menyasar warga sipil sangatlah rendahan, dan mereka yang bertanggung jawab harus diadili dengan cara yang transparan, kredibel, dan sah," tegasnya.

Sebagai bagian dari upaya mendorong perdamaian, Guterres menyatakan bahwa PBB siap memberikan dukungan kepada India dan Pakistan. Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada kedua negara atas kontribusi besar mereka terhadap berbagai misi PBB, terutama dalam menjaga perdamaian dunia.

"Perserikatan Bangsa-Bangsa siap mendukung inisiatif apa pun yang mendukung de-eskalasi, diplomasi, dan komitmen baru untuk perdamaian," paparnya.

(Sumber: Antara)

x|close