Ntvnews.id, Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melakukan audiensi dengan Duta Besar RI untuk Kerajaan Yordania merangkap Negara Palestina, Ade Padmo Sarwono terkait penyaluran bantuan untuk Palestina dan organisasi-organisasi penyalur, di Kantor Kedubes RI untuk Yordania dan Palestina, Selasa (6/8/2025).
Pada pertemuan tersebut, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan, BAZNAS akan terus berkomitmen bekerja sama untuk mendukung bantuan kemanusiaan Palestina dengan berbagai lembaga yang dapat bertanggung jawab dan hanya untuk kemanusiaan serta menjaga agar bantuan tidak disalahgunakan.
"Selain dengan lembaga di Yordania, kami juga bekerja sama dengan berbagai mitra dalam membantu kemanusiaan di Palestina, seperti dengan Mishr Al Kheir, Al-Azhar," katanya.
Ketua Baznas dan Dubes RI (Dok. Ist)
Kiai Noor juga memberikan beberapa saran terkait penyaluran dana BAZNAS untuk rekonstruksi, dan pemberian bantuan tidak hanya untuk Gaza, tetapi juga titik-titik di berbagai wilayah Palestina dan kamp-kamp pengungsi yang ada di wilayah sekitar Palestina seperti Yordania dan Mesir.
"Penataan penyaluran menjadi bagian penting karena amanat donatur adalah untuk pengungsi Palestina," ucapnya.
Kiai Noor menyatakan, dukungan dan masukan dari Kedubes RI untuk Kerajaan Yordania merangkap Negara Palestina kepada BAZNAS sangat penting untuk penyaluran bantuan kemanusiaan bagi pengungsi Palestina, termasuk pertimbangan untuk lembaga yang bekerja sama dengan BAZNAS.
"Kami mengucapkan terima kasih serta apresiasi setinggi-tingginya kepada kedubes RI untuk Yordania dan Palestina yang selama ini terus berkoordinasi aktif dengan BAZNAS dalam penyaluran bantuan untuk membasuh luka Palestina," ujar Kiai Noor.
Sementara itu, Dubes RI untuk Kerajaan Yordania merangkap Negara Palestina, Ade Padmo Sarwono, menyampaikan, Kedubes RI untuk Yordania dan Palestina juga terus berkomitmen mengurusi pengungsi Palestina di Yordania.
Ade Padmo Sarwono dan Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., (Dok. Ist)
"Dukungan terhadap perjuangan Palestina dilakukan dengan 3 hal, yang pertama politik, kedua, dukungan melalui pendikan, termasuk support untuk UMKM, dan yang ketiga tentunya penyaluran bantuan dari rakyat Indonesia," katanya.
Dubes Ade juga memaparkan terkait upaya-upaya pengiriman bantuan kemanusiaan bagi masyarakat Palestina yang tidaklah mudah. pihaknya menambahkan, Kedubes RI Yordania dan Palestina juga berkerja sama dengan JHCO (Jordan Hasemite Charity Organization).
Ade juga menyarankan kepada BAZNAS untuk memperluas jalinan kerja sama dengan JHCO sehingga dapat menyasar banyak program serta dapat juga mensupport kegiatan rekonstruksi dan pengembangan ekonomi produktif.
"Bantuan untuk pengungsi di Tepi Barat juga menjadi perhatian karena kondisinya memprihatinkan. dan saat ini Kedubes RI belum mendapatkan mitra. Diharapkan BAZNAS melalui JHCO dapat mensupport, di Tepi Barat juga ada RS Yordania," pungkasnya.