Ntvnews.id, Surabaya - Pacific Caesar Surabaya sukses mengamankan kemenangan kandang atas Bali United Basketball Club dengan skor 107-99 pada lanjutan kompetisi Indonesian Basketball League (IBL) Gopay 2025 yang digelar di GOR Pacific Caesar Surabaya, Kamis malam, 8 Mei 2025.
Hasil ini mengukuhkan posisi Pacific di peringkat ke-10 klasemen sementara dengan total 24 poin, hasil dari lima kemenangan dalam 19 laga. Sementara Bali United terpuruk di posisi ke-12, satu strip di bawah Satya Wacana, setelah mencatatkan baru tiga kemenangan dari 18 pertandingan yang telah dimainkan dan mengumpulkan 21 poin.
Pertarungan berlangsung ketat sejak tip-off. Kedua tim saling bergantian memimpin skor dalam lima menit awal. Bali membuka papan skor lewat hookshot dari Cannefax, namun Pacific langsung merespons melalui tripoin Pratama dan dominasi Bramah di area bawah ring.
Meski sempat tertinggal, tuan rumah berhasil membalikkan keadaan lewat kontribusi apik dari Wimbardi, Dhoifullah, dan Miranda. Kuarter pertama pun ditutup dengan Pacific unggul enam angka.
Pacific semakin panas di kuarter kedua. Aksi jumper dari Yudha dan keperkasaan Bramah yang sulit dibendung menambah keunggulan mereka. Bali United berusaha mengejar lewat Sakai dan Cannefax, namun Miranda tampil gemilang lewat tembakan tiga angka step back serta assist yang menghasilkan alley-oop untuk Bramah. Keunggulan Pacific tetap terjaga berkat jumper dari Wibowo yang menutup kuarter dengan skor 51-42.
Memasuki kuarter ketiga, Pacific tampil dominan dan sempat menjauh hingga 13 poin. Bali yang kesulitan membendung serangan dan offensive rebound lawan, mulai bangkit lewat jump shot dan tripoin dari Pande serta Williams Jr. Tembakan terakhir Williams Jr di kuarter ini memperkecil ketertinggalan menjadi 80-77 dan menjaga harapan Bali tetap hidup.
Di kuarter penentu, Bramah membuka laga dengan dunk keras, disusul tembakan dari Miranda. Meski Bali United sempat membalikkan keadaan lewat tripoin dari Pande dan layup Cannefax, tuan rumah tetap tenang.
Persaingan makin memanas jelang menit akhir. Namun Pacific Caesar berhasil menjaga fokus. Johnson dan Miranda mencetak poin penting, lalu Dhoifullah menambah angka lewat free throw. Kemenangan akhirnya dikunci usai turnover dari Bali dimanfaatkan Bramah untuk mencetak poin terakhir, memastikan keunggulan 107-99 untuk Pacific.
Statistik memperlihatkan bahwa meskipun Bali unggul di beberapa sektor permainan cepat, Pacific memenangi duel berkat efisiensi tembakan dan penguasaan rebound. Pacific tampil lebih tajam dari garis tripoin dengan akurasi 42 persen (11 dari 26 percobaan), jauh di atas 29 persen milik Bali. Sementara itu, meski Bali membuat lebih banyak field goal (39 berbanding 38), Pacific unggul dalam konversi second chance menjadi poin.
Tuan rumah mengumpulkan 17 poin dari peluang kedua yang dihasilkan lewat 43 rebound, termasuk offensive rebound penting dari Bramah. Kedua tim mencatatkan jumlah turnover yang sama (9), namun Pacific berhasil mencetak 12 poin dari situasi tersebut, sedangkan Bali hanya menghasilkan 10.
Dari segi distribusi bola, Bali sedikit lebih unggul dengan 21 assist, namun Pacific menunjukkan efisiensi lebih tinggi dalam penyelesaian akhir. Meski begitu, Bali mendominasi dalam fast break points dengan 23 angka, hampir dua kali lipat dari Pacific yang hanya menghasilkan 11.
(Sumber: Antara)