Dirut IBL Beberkan Alasan Bima Perkasa dan Bali United Absen di IBL 2026

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 14 Okt 2025, 23:26
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Dirut IBL Junas Miradiarsyah menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta, Selasa (14/10/2025). Dirut IBL Junas Miradiarsyah menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta, Selasa (14/10/2025). (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Direktur Utama Indonesian Basketball League (IBL), Junas Miradiarsyah, mengungkapkan bahwa absennya Bima Perkasa Jogja (BPJ) dan Bali United Basketball dalam kompetisi IBL 2026 disebabkan oleh permasalahan internal dan faktor finansial yang melanda manajemen kedua klub tersebut.

Junas menepis anggapan bahwa keputusan itu berkaitan dengan format kompetisi yang tetap menggunakan sistem kandang-tandang (home-away).

“Kalau Bima Perkasa lebih ke internal, ada beberapa pemangku kepentingan yang mensponsori klub dan salah satu stakeholder utama harus berpisah, jadi pemangku kepentingan lainnya agak berat untuk menjalankan klub sendiri,” kata Junas di Jakarta, Selasa, 14 Oktober 2025.

Baca Juga: Satria Muda Taklukkan Dewa United di Laga Perdana Final IBL All Indonesian 2025

Ia menegaskan bahwa manajemen Bima Perkasa Jogja justru mendukung format kandang-tandang yang sudah diterapkan IBL sejak musim 2024. Menurutnya, sistem tersebut memberi klub lebih banyak kesempatan tampil di depan pendukung sendiri serta memperkuat basis penggemar.

Sementara itu, ketidakhadiran Bali United Basketball disebabkan oleh kondisi finansial perusahaan induk yang menaungi klub tersebut. Perusahaan yang telah melantai di bursa saham atau IPO itu tengah menghadapi fluktuasi ekonomi, sehingga belum dapat memberikan dukungan penuh terhadap tim bola basketnya.

“Bali United menyampaikan kalau sponsor memang dalam kondisi lagi tidak terlalu baik secara keseluruhan, jadi salah satu caranya adalah melakukan efisiensi, termasuk untuk klub bola basket yang dinaungi,” ujar Junas.

Ia menambahkan bahwa IBL menghormati keputusan kedua klub untuk tidak berpartisipasi di musim 2026, serta berharap situasi internal dan finansial mereka segera membaik agar bisa kembali berkompetisi di musim berikutnya.

Baca Juga: Trump Serukan Negara Timur Tengah Bersatu Wujudkan Perdamaian Regional

Meski dua klub absen, IBL tetap melanjutkan persiapan menuju musim depan dengan melibatkan 11 tim yang sudah memastikan keikutsertaannya.

Adapun pada musim 2025, IBL diikuti oleh 14 tim dan menggunakan format kandang-tandang. Selain Bima Perkasa Jogja dan Bali United Basketball, Prawira Bandung juga tidak lagi ikut serta karena telah bergabung (merger) dengan Satria Muda Pertamina Jakarta menjadi Satria Muda Pertamina Bandung.

(Sumber: Antara)

 
 
 
x|close