Ntvnews.id, Jakarta - Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw di Distrik Muara Tami, Kota Jayapura yang dikelola oleh Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) RI, kini tidak hanya berfungsi sebagai gerbang lintas batas antara Republik Indonesia dan Papua Nugini (PNG), tetapi juga berkembang menjadi destinasi wisata unggulan di kawasan perbatasan timur Indonesia.
Dikelilingi dengan panorama alam Papua yang memesona, bangunan berarsitektur megah dengan sentuhan ornamen khas Papua, serta kawasan yang bersih dan tertata, PLBN Skouw menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik maupun mancanegara yang ingin merasakan suasana khas di perbatasan dua negara.
Bangunan PLBN Skouw berdiri megah dengan simbol Garuda Pancasila yang menjulang tinggi di gerbang utama. Ornamen khas Papua yang menghiasi setiap sudutnya menambah daya tarik visual, sementara lingkungan yang bersih dan tertata rapi menjadikan kawasan ini nyaman untuk dikunjungi.
Tak heran, setiap akhir pekan, ribuan warga Jayapura dan sekitarnya datang untuk berfoto, menikmati suasana perbatasan, hingga berinteraksi dengan warga negara tetangga dari Papua Nugini.
Kepala PLBN Skouw Ni Luh Puspa Jayaningsih, mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya untuk mempercantik kawasan PLBN agar menjadi ikon wisata perbatasan yang berkelas internasional.
“Kami berharap PLBN Skouw tidak hanya dikenal sebagai pos lintas batas, tetapi juga sebagai destinasi kebanggaan yang menunjukkan wajah Indonesia yang ramah, tertib, dan berdaulat di wilayah terdepan,” ujar Ni Luh Puspa, Kamis, 6 November 2025.
Menurut dia, kehadiran PLBN sebagai destinasi wisata tidak hanya memberikan pengalaman berbeda bagi masyarakat, tetapi juga menumbuhkan kebanggaan terhadap wilayah perbatasan.
“PLBN Skouw terbuka untuk masyarakat umum tanpa dikenakan biaya masuk. Kami ingin menjadikan kawasan ini sebagai ruang publik yang edukatif dan inspiratif, tempat masyarakat bisa belajar tentang pentingnya menjaga perbatasan sekaligus mencintai tanah air,” tuturnya.
Ia menambahkan, meski terbuka untuk umum, pengunjung diimbau untuk tetap mematuhi ketentuan yang berlaku. Karena sebagian area di dalam kompleks PLBN, merupakan zona terbatas yang digunakan untuk kegiatan operasional lintas negara dan pengawasan CIQS (Customs, Immigration, Quarantine, and Security).
Selain sebagai destinasi wisata, PLBN Skouw juga menjadi pusat interaksi sosial dan ekonomi bagi masyarakat lintas batas. Setiap hari pasar, pengunjung dapat menyaksikan suasana unik di Pasar Perbatasan Skouw, di mana kedua warga negara Indonesia dan Papua Nugini bertemu, bertransaksi, dan menjaga tali persaudaraan yang telah terjalin turun-temurun.
Di sini, wisatawan dapat menemukan berbagai produk khas Papua, mulai dari hasil kerajinan tangan, kuliner tradisional, hingga suvenir lokal yang bernilai ekonomi tinggi.
Kawasan Taman Garuda dan Neutral Zone juga menjadi favorit para pengunjung. Lokasi ini sering menjadi latar foto wisatawan yang ingin mengabadikan momen di titik paling timur Indonesia, di mana dua budaya bertemu dalam suasana damai.
“Berkunjung ke PLBN Skouw memberikan pengalaman yang tidak terlupakan. Hanya dengan berjalan beberapa meter, kita bisa melihat langsung perbedaan dua negara dalam satu pandangan,” ujar Kasubbid Pengembangan Kawasan Perbatasan PLBN Skouw, Muammar Asrawi.
Dengan jarak sekitar 60 kilometer dari pusat Kota Jayapura, PLBN Skouw dapat ditempuh dalam waktu sekitar satu jam perjalanan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Infrastruktur jalan yang sudah beraspal baik membuat akses menuju kawasan ini semakin mudah dan nyaman.
Di kawasan PLBN juga tersedia Zona Penunjang sebagai fasilitas publik yang dapat dimanfaatkan seperti area parkir luas, taman terbuka, dan tempat ibadah turut melengkapi kenyamanan pengunjung yang datang.
Dengan pesona alam Papua yang menakjubkan, aktivitas lintas budaya yang hidup, serta fasilitas modern yang lengkap, PLBN Skouw kini menjadi bukti nyata bahwa kawasan perbatasan bukan lagi wilayah terpinggirkan, melainkan pintu gerbang masa depan pariwisata dan ekonomi bangsa di tapal batas negeri.
PLBN Skouw.