Importir Taiwan Borong 1,5 Juta Sabun Batang Produk UMKM Indonesia Sepanjang 2025

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 31 Des 2025, 13:50
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) mendorong ekspor produk sabun batangan dari Indonesia. Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) mendorong ekspor produk sabun batangan dari Indonesia.

Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) mendorong ekspor produk sabun batangan dari Indonesia. 

Salah satu importir asal Taiwan, Tan Lay Enterprise Co. Ltd., bahkan telah memesan 1,5 juta sabun batang produk UMKM Indonesia dengan nilai mencapai US$300 ribu, atau setara Rp5 miliar hingga akhir 2025.

Adapun jumlah ini meningkat sekitar 30-40 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Dalam rangka mengawal produk lokal Indonesia di pasar Taiwan, KDEI Taipei telah melakukan kegiatan kunjungan kepada importir asal Taiwan pada 12 November 2025, di Taipei, Taiwan. 

Baca juga: Ekspor Mobil Listrik China Meroket Tajam, Industri Otomotif Barat Kian Terdesak

Kepala KDEI Taipei Arif Sulistiyo menyampaikan bahwa pembelian yang berkelanjutan dan bertumbuh oleh Tan Lay Enterprise Co. Ltd. merupakan salah satu bukti bahwa UMKM Indonesia mampu menjaga komitmen dan konsistensi kualitas produk sehingga mendapatkan kepercayaan dari pelaku usaha maupun konsumen di Taiwan.

“Terima kasih kepada Tan Lay Enterprise Co. Ltd. yang telah membeli dan memercayakan produk UMKM Indonesia dalam memenuhi kebutuhan Tan Lay. Semoga produk-produk UMKM Indonesia yang lain juga dapat menembus pasar Taiwan dan mengikuti langkah ini, berkelanjutan dan bertumbuh” ujar Arif dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 31 Desember 2025.

Sementara itu, Direktur Tan Lay Enterprise Co. Ltd., Long, menyatakan, transaksi sabun batang yang terjadi merupakan buah kerja sama antara Tan Lay dan KDEI Taipei. Produk-produk Indonesia tersebut terutama digunakan untuk pelengkap produk bingkisan (hampers) dan suvenir.

“Pada 2024, terjadi transaksi sebanyak 1 juta sabun batang asal Indonesia. Sabun ini digunakan sebagai pelengkap untuk produk hampers dan suvenir. Penggunaan sabun asal Indonesia meningkat menjadi 1,5 juta pada 2025 dengan nilai transaksi lebih dari US$300 ribu,” ungkap Long.

Baca juga: Negosiasi Tarif RI–AS, Pemerintah Buka Akses Ekspor Mineral Kritis melalui Danantara

Selain itu, lanjut Long, pihaknya juga tertarik terhadap produk peralatan rumah tangga berbahan plastik. Arif menyambut baik ketertarikan tersebut dan informasi itu menjadi masukan penting untuk pemetaan terhadap potensi perluasan kerja sama selanjutnya.

Pada Januari–Oktober 2025, total perdagangan Indonesia dengan Taiwan mencapai sebesar US$8,46 miliar. 

Ekspor Indonesia ke Taiwan tercatat sebesar US$4,71 miliar dan impor Indonesia dari Taiwan USD 3,75 miliar. Indonesia surplus terhadap Taiwan USD 955,80 juta.
 
Sementara itu, pada 2024, total perdagangan Indonesia adalah sebesar US$10,65 miliar. Ekspor Indonesia ke Taiwan adalah USD 6,69 miliar dan impor Indonesia dari Taiwan USD 3,97 miliar. Indonesia surplus USD 2,72 miliar.

x|close