China Kepung Taiwan dari Laut dan Udara, Kerahkan Roket hingga Kapal Perang

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 31 Des 2025, 09:33
thumbnail-author
Dedi
Penulis & Editor
Bagikan
Ilustrasi jet tempur. Ilustrasi jet tempur. (Pixabay)

Ntvnews.id, China - China meningkatkan tekanan militer terhadap Taiwan dengan mengerahkan berbagai aset tempur dalam latihan perang skala besar yang digelar di sekeliling pulau tersebut, Selasa, 30 Desember 2025.

Melansir dari Reuters, dalam latihan hari kedua ini, Beijing menembakkan roket serta mengerahkan kapal serbu amfibi terbaru, pesawat pembom, dan kapal perang untuk mensimulasikan pengepungan terhadap Taiwan.

Latihan militer tersebut dipimpin oleh Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat China. Otoritas militer China menyatakan bahwa penembakan langsung berlangsung hingga pukul 18.00 waktu setempat dan dilakukan di lima zona laut serta wilayah udara yang mengelilingi Taiwan, termasuk area lepas pantai China.

Baca Juga: Taiwan Gertak Balik, Kerahkan F-16 dan Kapal Perang Hadapi Latihan Militer Skala Besar China

Dalam skenario latihan, unit angkatan laut dan udara China menjalankan simulasi serangan terhadap target maritim dan udara. Selain itu, operasi anti-kapal selam juga dilakukan di wilayah utara dan selatan Taiwan, yang merupakan pulau yang diperintah secara demokratis.

Latihan ini diberi nama “Misi Keadilan 2025” dan digelar hanya 11 hari setelah Amerika Serikat mengumumkan paket penjualan senjata senilai 11,1 miliar dolar AS kepada Taiwan. Dari cakupan wilayah dan kedekatannya dengan pulau tersebut, latihan ini disebut sebagai yang paling luas dan intens yang pernah dilakukan Beijing sejauh ini.

Tekanan militer semakin meningkat setelah Administrasi Keselamatan Maritim China menambahkan dua zona penembakan langsung tambahan sehari sebelumnya. Penambahan zona tersebut memperluas area latihan di sekitar Taiwan dan mempertegas skenario pengepungan yang dilatih dalam operasi militer tersebut.

Baca Juga: Taiwan Siaga Perang, Ribuan Penerbangan Dibatalkan Imbas Latihan Militer China

Pemerintah Taiwan menyatakan terus memantau perkembangan latihan ini. Seorang pejabat keamanan senior Taiwan mengatakan bahwa Taipei mengamati dengan cermat apakah latihan perang besar keenam China sejak 2022 ini juga akan mencakup penembakan rudal langsung ke arah Taiwan, seperti yang pernah terjadi setelah kunjungan Ketua DPR AS saat itu, Nancy Pelosi.

Sumber yang sama menyebutkan bahwa China tampaknya memanfaatkan latihan ini untuk melatih serangan terhadap target berbasis darat. Salah satu fokus simulasi disebut mengarah pada sistem roket HIMARS buatan Amerika Serikat yang dimiliki Taiwan.

Sistem artileri bergerak tersebut memiliki jangkauan hingga sekitar 300 kilometer dan mampu menjangkau target pesisir di selatan China, sehingga menjadi perhatian dalam latihan militer Beijing kali ini.

x|close