Ekspor Mobil Listrik China Meroket Tajam, Industri Otomotif Barat Kian Terdesak

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 31 Des 2025, 07:55
thumbnail-author
Adiantoro
Penulis
thumbnail-author
Editor
Bagikan
Salah satu model mobil listrik China yang disebut paling laris adalah BYD Dolphin Mini. (Foto: Istimewa via Carscoops) Salah satu model mobil listrik China yang disebut paling laris adalah BYD Dolphin Mini. (Foto: Istimewa via Carscoops)

Ntvnews.id, Jakarta - Mobil buatan China yang dulu kerap diremehkan kini menjelma menjadi ancaman serius bagi produsen otomotif Barat. 

Hal ini tercermin dari lonjakan ekspor kendaraan listrik (EV) China yang melonjak 87 persen pada November, berdasarkan data Administrasi Umum Bea Cukai China.

Melansir Carscoops, Rabu (31/12/2025), kenaikan tersebut sangat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Meksiko menjadi tujuan ekspor terbesar, dengan lonjakan luar biasa 2.367 persen hingga mencapai 19.344 unit kendaraan listrik hanya dalam satu bulan. 

Salah satu model yang disebut paling laris adalah BYD Dolphin Mini, mobil listrik mungil yang mulai mendominasi pasar Amerika Latin. BYD Dolphin Mini memiliki panjang sekitar 3.780 mm, dibekali motor listrik depan bertenaga 74 hp dengan torsi 135 Nm. 

Mobil ini tersedia dengan pilihan baterai 30,1 kWh dan 38,8 kWh, yang mampu menempuh jarak hingga 380 km (NEDC), menjadikannya pilihan menarik di segmen mobil listrik murah.

Selain Meksiko, Indonesia dan Thailand juga masuk dalam daftar pasar utama ekspor kendaraan listrik China pada November. Indonesia mengimpor 17.503 unit, sementara Thailand mencatat 13.517 unit.

Ekspor Kendaraan Listrik China ke Eropa Terus Meningkat

Di kawasan Eropa, Inggris mencatat lonjakan ekspor sebesar 113 persen menjadi 9.096 unit pada November. Secara total, sejak awal tahun, 121.555 kendaraan listrik buatan China telah masuk ke Inggris, naik 24 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Sementara itu, Belgia masih menjadi pintu masuk terbesar kendaraan listrik China di Eropa dengan 195.309 unit selama 11 bulan pertama tahun ini. Namun, angka tersebut tercatat turun 15 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Asia Masih Jadi Pasar Terbesar

Asia tetap menjadi pasar utama kendaraan listrik China. Pada November saja, ekspor ke kawasan ini meningkat 71 persen menjadi 110.061 unit, disusul oleh Eropa dan Amerika Latin (termasuk Karibia).

Secara kumulatif, negara-negara Asia telah mengimpor hampir 1 juta unit kendaraan listrik buatan China hingga November. Namun perhatian utama tertuju pada Eropa, yang telah menyerap 604.105 unit, atau naik 12 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Lonjakan ini menjelaskan mengapa produsen otomotif dan pembuat kebijakan di Eropa semakin khawatir, karena dominasi kendaraan listrik China kian sulit dibendung di pasar global.

x|close