Ntvnews.id, Jakarta - Galaxy S26 Ultra diperkirakan akan menjadi satu-satunya model Samsung yang benar-benar layak dipertimbangkan pada 2026.
Namun, hal ini bukan karena inovasi besar, melainkan karena Samsung diduga sengaja menahan peningkatan pada model Galaxy S26 reguler dan S26 Plus agar varian Ultra terlihat lebih unggul.
Dikutip dari Phone Arena, Minggu (14/12/2025), bocoran peningkatan Galaxy S26 standar terbilang minim.
Model dasar disebut hanya akan mendapat layar 6,3 inci yang sedikit lebih besar, chipset baru, kapasitas penyimpanan awal 256GB, baterai 4.300mAh, serta desain yang sedikit lebih tipis namun lebih berat.
Sementara itu, Galaxy S26 Plus kabarnya hanya membawa pembaruan chipset dan bobot yang sedikit meningkat, tanpa peningkatan signifikan lainnya.
Sebaliknya, Galaxy S26 Ultra diproyeksikan tampil jauh lebih menonjol. Perangkat ini dikabarkan akan dibekali material layar yang lebih premium, teknologi perlindungan privasi layar, prosesor yang lebih bertenaga, pengisian daya kabel dan nirkabel yang lebih cepat, bodi lebih ramping, fitur AI baru, serta peningkatan pada perangkat keras kamera.
Meski begitu, peningkatan Galaxy S26 Ultra dibandingkan Galaxy S25 Ultra dinilai tetap tidak terlalu besar.
Bahkan, iPhone 18 Pro dan sejumlah ponsel flagship lain pada 2026 diprediksi akan melampaui Galaxy S25 Ultra, yang sejak awal juga dianggap bukan lompatan besar dari generasi sebelumnya.
Baca Juga: Apple Bersiap Dominasi Pasar Ponsel Lipat
Strategi Samsung ini berpotensi mendorong konsumen kelas atas untuk beralih ke merek pesaing.
Galaxy S26 Ultra kemungkinan hanya akan menarik bagi pengguna yang ingin tetap berada dalam ekosistem Samsung atau Android.
Di sisi lain, kualitas Galaxy S26 reguler yang jauh tertinggal justru memperkuat kesan bila Samsung sengaja menciptakan jarak besar antar model.
Menurut laporan, Samsung sempat berencana meningkatkan kamera Galaxy S26 reguler, tetapi rencana tersebut dibatalkan karena pertimbangan biaya.
Ironisnya, meski peningkatannya minim, seri Galaxy S26 diperkirakan tetap akan dibanderol lebih mahal dibanding seri Galaxy S25.
Ice Universe, seorang pembocor ternama dengan sumber internal Samsung, menilai perusahaan telah kehilangan arah karena terlalu mengutamakan keuntungan dibanding spesifikasi, bahkan menyerukan boikot.
Kendati Galaxy S25 masih termasuk salah satu ponsel terbaik saat ini, strategi peningkatan minimal pada Galaxy S26 berisiko membuat Samsung kehilangan relevansi di pasar flagship jika terus dipertahankan.
Pengurangan spesifikasi Samsung Galaxy S26 ungkap masalah pengembangan Galaxy S26 Ultra. (Foto: Istimewa via Phone Arena)