Purbaya Nilai Rekor Baru IHSG Didorong Optimisme Atas Fondasi Ekonomi RI

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 27 Nov 2025, 06:05
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa saat ditemui wartawan di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu 27 November 2025 (ANTARA/Bayu Saputra) Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa saat ditemui wartawan di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu 27 November 2025 (ANTARA/Bayu Saputra) (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan bahwa capaian Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menembus level tertinggi 8.602 pada perdagangan Rabu 26 November 2025 mencerminkan kuatnya fondasi ekonomi nasional yang saat ini menjadi dasar optimisme pasar.

“Kalau nggak ada optimisme di perekonomian, itu nggak akan naik ke 8.600,” ujar Purbaya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu.

Menurutnya, pelaku pasar modal umumnya bersikap forward looking atau berorientasi pada kondisi masa depan. Karena itu, kepercayaan investor dapat meningkat ketika mereka melihat fondasi ekonomi yang dinilai mampu mendukung kinerja pembangunan dan pertumbuhan ke depan.

“Ketika investor merasa ekonomi membaik dan program pembangunan ke depan lebih jelas, mereka akan berekspektasi pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat betulan bisa terjadi,” jelasnya.

Purbaya menambahkan bahwa meskipun pertumbuhan ekonomi saat ini belum sepenuhnya mencerminkan akselerasi signifikan, investor tetap dapat menghitung proyeksi jangka menengah dan jangka panjang sebagai dasar keputusan mereka.

“Harusnya kalau diinterpolasikan ke saham, seperti itu. Mungkin nggak sekarang, tapi mereka kan lihatnya ke depan, forward looking. Ada beberapa (saham) yang ‘gorengan’, tapi yang lain naik juga kan,” tambah Menkeu.

Baca Juga: IHSG Tembus Rekor 8.600, Purbaya: Mantap, To The Moon!

Pada penutupan perdagangan Rabu, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat 80,24 poin atau 0,94 persen ke level 8.602,13. Sementara itu, indeks LQ45 — yang berisi 45 saham unggulan — turut naik 7,61 poin atau 0,89 persen menjadi 864,77. IHSG bergerak stabil di zona hijau sejak pembukaan hingga penutupan sesi kedua perdagangan.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor mencatatkan penguatan, dipimpin oleh sektor energi yang naik 2,11 persen, disusul sektor keuangan dan barang baku yang masing-masing naik 1,79 persen dan 1,38 persen. Tiga sektor berada di zona merah, yakni transportasi & logistik yang turun 0,41 persen, sektor kesehatan yang melemah 0,28 persen, dan sektor industri yang terkoreksi 0,02 persen.

Dari sisi emiten, saham-saham dengan kenaikan terbesar meliputi JAWA, DNAR, UNTD, CASA, dan MINA. Adapun saham yang mengalami koreksi terdalam adalah SMDM, DEPO, KUAS, WEHA, dan SWID. Total frekuensi transaksi tercatat 2.701.161 kali dengan volume perdagangan mencapai 53,99 miliar lembar saham senilai Rp26,73 triliun. Secara keseluruhan, 293 saham menguat, 365 melemah, dan 149 stagnan.

 

(Sumber : Antara)

x|close