Survei OJK: Perbankan Yakin Kinerja Tetap Solid Hingga Akhir 2025

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Nov 2025, 14:45
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Arsip Foto - Direktur Utama bank bjb Yusuf Saadudin (kanan) didampingi Direktur Konsumer & Ritel Nunung Suhartini (kiri) dan Pemimpin Divisi Corporate Secretary Herfinia (kanan) menyampaikan pemaparan kinerja bisnis saat Public Expose Tahun 2025 di Menara bank bjb, Bandung, Jawa Barat, Rabu 29 Oktober 2025. ANTARA FOTO/Novrian Arbi/nz/am. Arsip Foto - Direktur Utama bank bjb Yusuf Saadudin (kanan) didampingi Direktur Konsumer & Ritel Nunung Suhartini (kiri) dan Pemimpin Divisi Corporate Secretary Herfinia (kanan) menyampaikan pemaparan kinerja bisnis saat Public Expose Tahun 2025 di Menara bank bjb, Bandung, Jawa Barat, Rabu 29 Oktober 2025. ANTARA FOTO/Novrian Arbi/nz/am. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Survei Orientasi Bisnis Perbankan OJK (SBPO) mengungkapkan bahwa industri perbankan menatap optimis kinerja hingga penutupan tahun 2025. Optimisme ini tercermin dari Indeks Orientasi Bisnis Perbankan (IBP) pada triwulan IV-2025 yang mencapai 66 dan berada di zona optimis.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, 23 November 2025, menyampaikan bahwa ekspektasi membaiknya kondisi makroekonomi domestik menjadi alasan utama responden menilai kinerja perbankan tetap solid, sekaligus mencerminkan keyakinan bahwa bank dinilai cukup mampu mengelola risiko yang muncul. Prediksi perbaikan makroekonomi tersebut juga mendorong Indeks Ekspektasi Kondisi Makroekonomi (IKM) triwulan IV-2025 naik ke level optimis, yakni 63.

Optimisme tersebut diperkuat oleh proyeksi meningkatnya pertumbuhan ekonomi domestik sejalan dengan penurunan BI-Rate dan penguatan nilai tukar rupiah. Konsumsi masyarakat yang cenderung naik pada periode Natal dan Tahun Baru diperkirakan turut meningkatkan permintaan barang dan jasa. Pemerintah juga digadang-gadang berperan melalui stimulus 8+4+5 yang diyakini dapat menggenjot daya beli masyarakat sehingga menopang pertumbuhan ekonomi. Meski demikian, inflasi diperkirakan turut melonjak sebagai konsekuensi meningkatnya aktivitas ekonomi dan konsumsi.

Selaras dengan perbaikan makroekonomi, mayoritas responden menilai risiko perbankan pada triwulan IV-2025 masih dalam kondisi terkendali. Hal tersebut tercermin dari Indeks Persepsi Risiko (IPR) sebesar 57 yang juga berada di zona optimis, seiring keyakinan bahwa kualitas kredit tetap terjaga serta Posisi Devisa Netto (PDN) masih rendah, dengan aset dan tagihan valuta asing yang lebih besar dibandingkan kewajiban (long position).

Baca Juga: Aturan Baru OJK: Rekening Tanpa Aktivitas 5 Tahun Jadi Dormant

Dari sisi arus kas, net cashflow perbankan diproyeksikan menurun dibandingkan triwulan sebelumnya. Namun demikian, cash outflow diperkirakan meningkat mengikuti kenaikan kebutuhan operasional nasabah serta pembayaran belanja pemerintah daerah yang umumnya memuncak di akhir tahun. Meski ada tekanan likuiditas, ekspektasi terhadap kinerja perbankan tetap kuat, tercermin dari Indeks Ekspektasi Kinerja (IEK) triwulan IV-2025 yang mencapai 78—zona optimis.

Pertumbuhan kredit menjadi basis keyakinan tersebut, terutama karena permintaan kredit diperkirakan meningkat dan ekspansi melalui pipeline terus dilakukan bank. Sektor yang diperkirakan menjadi motor pertumbuhan kredit antara lain industri pengolahan—yang tercatat tumbuh 8,64 persen (yoy) pada September 2025—serta sektor pertambangan dan penggalian, dan sektor pengangkutan dan pergudangan, yang masing-masing tumbuh 19,15 persen (yoy) dan 19,32 persen (yoy) di periode yang sama.

Dari sisi pendanaan, mayoritas responden memproyeksikan Dana Pihak Ketiga (DPK) juga akan meningkat pada triwulan IV-2025. Hal ini sejalan dengan intensifikasi upaya bank dalam mencari sumber likuiditas guna menopang pertumbuhan kredit sekaligus menjaga stabilitas likuiditas.

SBPO periode ini dilaksanakan pada Oktober 2025 dengan melibatkan 102 bank, mewakili 99,25 persen dari total aset seluruh bank umum per September 2025. Melalui survei tersebut, OJK turut meminta pandangan responden mengenai pencapaian target Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun 2025. Menjelang akhir tahun, hasil SBPO menunjukkan sebagian besar bank optimis target kredit dan DPK dapat dicapai sesuai RBB 2025, meskipun dinamika ekonomi masih berlangsung.

(Sumber : Antara)

x|close