Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara menyampaikan bahwa pembangunan kawasan transmigrasi perlu dipandang sebagai investasi ekonomi yang menghasilkan nilai tambah, bukan sekadar pembangunan infrastruktur.
Hal ini disampaikan saat diskusi dengan Tim Ekspedisi Patriot (TEP) yang bertugas di Kawasan Transmigrasi Way Tuba, Kabupaten Way Kanan, Lampung.
"Infrastruktur harus punya nilai tambah ekonomi. Jadi harus dianggap sebagai investasi, bukan cost (pengeluaran),” ujar Menteri Iftitah dalam keterangan tertulisnya, Rabu 12 November 2025.
Mentrans menilai keberhasilan program transmigrasi bergantung pada kesiapan sumber daya manusia (SDM), bukan hanya pada pembangunan fisik.
Baca juga: Mentrans Iftitah Ajak Generasi Muda Bangun Pusat Ekonomi Lewat Transmigrasi
“Saya enggak tahu kapan akselerasinya itu ada. Tapi saya yakin, saya enggak tahunya kapan, tapi kriterianya saya tahu kapan, yaitu ketika SDM unggulnya ini siap,” kata Iftitah.
Ia juga menyoroti pentingnya konektivitas dan industrialisasi untuk memperkuat kawasan transmigrasi.
Menurutnya, Indonesia memerlukan sistem transportasi terpadu seperti jalan, kereta, bandara, dan pelabuhan. Agar arus ekonomi antarwilayah lebih efisien.
“Yang harus menjadi prioritas itu adalah konektivitas. Pulau-pulau besar, itu mungkin konektivitas utamanya adalah kereta dan jalan tol. Menurut saya konektivitas utamanya itu. Nah antara pulau itu adalah pesawat. Dalam hal ini bandara, dengan pelabuhan laut,” ujarnya.
Baca juga: Mentrans: Transmigrasi Bukan Hanya Soal Perpindahan Penduduk
Mentrans juga mengungkap rencana pembangunan Kampus Patriot di kawasan transmigrasi sebagai pusat riset dan pengembangan SDM lokal.
“SDM unggul, bedanya SDM unggul dengan yang yang tidak unggul adalah, ada tidak inisiatif? Kalau inisiatif ada, akan menunjang ke kreativitas. Kalau kreativitas ada, akan menunjang ke inovasi. Jadi jangan mimpi inovasi kalau tidak ada inisiatif kreativitas,” ucapnya.
Menutup diskusi, ia mengajak generasi muda untuk fokus pada solusi dan aksi nyata dalam pengembangan kawasan transmigrasi.
“Saya sampaikan, kalau misalkan kita bersemangat, tahu ilmunya. InsyaAllah itu potensi kedepanan akan lebih pasti,” ujarnya.
Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara menyampaikan bahwa pembangunan kawasan transmigrasi perlu dipandang sebagai investasi ekonomi yang menghasilkan nilai tambah, bukan sekadar pembangunan infrastruktur.