Kopdes Merah Putih Alirkan Ekonomi Desa, Menkop Ferry: Untungnya Juga Akan Kembali ke Anggota

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 4 Nov 2025, 10:38
thumbnail-author
Adiantoro
Penulis & Editor
Bagikan
Menteri Koperasi Ferry Juliantono dalam tayangan program "Abraham" Nusantara TV, Senin, 3 November 2025. Menteri Koperasi Ferry Juliantono dalam tayangan program "Abraham" Nusantara TV, Senin, 3 November 2025.

Ntvnews.id, Boyolali - Pogram Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih (KDKMP) menjadi salah satu langkah mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto

Dari 80 ribu lebih KDKMP, Koperasi Desa Merah Putih Metuk terpilih menjadi koperasi percontohan bagi KDKMP di daerah lainnya di Indonesia. 

Menteri Koperasi Ferry Juliantono meresmikan Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih (KDKMP) Metuk, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. 

Koperasi ini dinilai menjadi salah satu unit koperasi desa terlengkap di Indonesia dan telah melampaui standar yang ditetapkan pemerintah.

Menurut Ferry, Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih Metuk telah memenuhi tujuh aspek wajib koperasi desa dengan fasilitas yang lengkap.

Di antaranya tersedianya toko sembako, klinik desa, apotek desa, gudang, lokasi parkir, dan kantor pengelola.

Ferry menargetkan hingga Maret 2026 akan berdiri 80.000 Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih di berbagai wilayah Indonesia sebagai bagian dari program pemberdayaan ekonomi rakyat berbasis gotong royong.

Direktur Pengelola Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih Metuk, Sumono, menjelaskan koperasi ini lahir sejalan dengan program Presiden Prabowo Subianto dalam membangun ekonomi rakyat melalui sistem koperasi desa.

"Di sini kami menjual beras hasil produksi Desa Metuk sendiri bekerja sama dengan penggilingan padi lokal. Selain itu, ada juga telur asin, sirup herbal untuk maag, demam, dan batuk, serta produk olahan seperti stik tulang lele," jelas Sumono dalam program "Abraham" Nusantara TV, Senin, 3 November 2025.

Produk-produk tersebut diproduksi langsung oleh warga Desa Metuk. "Tadinya Boyolali terkenal dengan abon sapi, sekarang banyak warga mengembangkan abon lele. Kami ingin menumbuhkan semangat produksi dari masyarakat sendiri," tambah Sumono.

Direktur Pengelola Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih Metuk, Sumono dalam tayangan program "Abraham" Nusantara TV, Senin, 3 November 2025. Direktur Pengelola Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih Metuk, Sumono dalam tayangan program "Abraham" Nusantara TV, Senin, 3 November 2025.

Dia mengungkapkan, sejak dibuka pada 14 Oktober lalu, koperasi ini telah mencatat penjualan mencapai Rp125 juta. "Kami optimis koperasi ini akan terus berkembang,” ujarnya.

Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih Metuk juga memiliki klinik kesehatan dan apotek desa yang dikelola oleh tenaga profesional. 

Di apotek, pelayanan diberikan langsung oleh apoteker bersertifikat dan seluruh obat yang dijual telah terdaftar di BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan).

"Kami siap melengkapi kebutuhan masyarakat disini. Jadi Ketika ada kekurangan,akan kita akomodir, agar masyarakat juga mendapatkan sesuai yang dibutuhkan, dan diresepkan oleh dokter di klinik. Ini masih dalam tahap perizinan. Nanti kita buka dua shift, dari jam 8 pagi sampai jam 3 (sore). Kemudian dilanjutkan lagi sampai jam 9 (malam)," jelas salah satu petugas klinik Metuk.

Baca Juga: Kopdes Merah Putih Metuk Suplai Gas hingga Beras dengan Harga Murah untuk Warung Warga

Sementara itu, untuk klinik kesehatan Metuk dilengkapi dengan ruang pemeriksaan umum, ruang konseling gizi dan farmasi, serta fasilitas fisioterapi dan klinik gigi. 

Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih Metuk memiliki 703 anggota dengan dana kas mencapai Rp4,9 miliar.

Dalam sehari, transaksi penjualan di gerai sembako koperasi mencapai lebih dari Rp5.287.032, dengan omzet bulanan sekitar Rp130.531.543.

"Kalau di Desa Metuk, saya 100% yakin, karena setelah kita kumpulkan dari seluruh warga antusiasnya tinggi. Dan kita lihat yang belanja setiap hari juga luar biasa," ungkap Sumono.

Dia mengungkapkan seluruh transaksi dan laporan keuangan koperasi menggunakan sistem digital yang transparan.

"Anggota sudah tahu sendiri, di HP-nya di klik sudah tahu, simpanannya berapa? saya dapat poin berapa? Belanja berapa kali kesini. Itu ada semua," imbuh Sumono.

Salah satu warga, Sandra, menyambut positif kehadiran Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih. "Harganya lebih terjangkau," ujarnya.

Sandra menilai keberadaan koperasi tersebut sangat membantu masyarakat, apalagi lokasinya yang mudah dijangkau.

"(Lokasinya) lebih dekat, terpusat di satu tempat, ada toko, klinik, dan apotek," tambahnya.

Sementara itu, Menteri Koperasi Ferry Juliantono menjelaskan Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih Metuk merupakan bentuk ritel modern.

"Di sini dijual berbagai kebutuhan sehari-hari, seperti gas LPG 3 kg, minyak goreng, dan produk lainnya, layaknya ritel modern pada umumnya," kata Ferry.

Menteri Koperasi Ferry Juliantono dalam tayangan program "Abraham" Nusantara TV, Senin, 3 November 2025. Menteri Koperasi Ferry Juliantono dalam tayangan program "Abraham" Nusantara TV, Senin, 3 November 2025.

Dia berharap akan ada 80.000 ritel modern seperti Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih Metuk di seluruh Indonesia.

"Bayangkan jika ada 80.000 ritel modern seperti ini atau gerai sembako sejenis, dampaknya akan luar biasa besar. Ini bisa menjadi kekuatan ekonomi yang dahsyat,” ujarnya.

Namun, Ferry menegaskan, perbedaan utama koperasi ini terletak pada kepemilikannya. Karena dimiliki oleh masyarakat desa, maka keuntungannya akan kembali kepada para anggota.

"Saat ini anggota Koperasi Desa Merah Putih Metuk sudah mencapai 700 orang dari sekitar 4.000 warga dewasa di sini, jadi hampir 30% sudah bergabung. Kalau koperasi ini terus berkembang, hasil produk masyarakat seperti kerajinan dan kuliner juga bisa dijual di sini. Dengan begitu, uangnya akan kembali ke masyarakat desa," jelas Ferry.

Lebih lanjut, Ferry mengungkapkan, Presiden Prabowo Subianto menginginkan pembangunan fisik Koperasi Merah Putih, mulai dari gedung, gudang, gerai, hingga sarana pendukung lainnya, dapat menjadi contoh seperti yang ada di Desa Metuk.

"Selain toko sembako, di sini juga ada apotek, klinik kesehatan, dan layanan pemeriksaan. Kegiatan koperasi juga bisa disesuaikan dengan potensi masing-masing desa, misalnya kuliner, kerajinan, atau wisata desa," paparnya.

Menurut Ferry, ukuran dan fasilitas Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih Metuk sudah sangat memadai untuk skala desa. Dia berharap koperasi ini bisa menjadi inspirasi bagi desa-desa lain.

"Mudah-mudahan semangat ini menular ke desa-desa di Boyolali dan daerah lainnya. Inilah sebenarnya yang diinginkan para pendahulu kita, tumbuhnya ekonomi desa yang dikelola oleh masyarakat sendiri melalui koperasi. Koperasi dan desa, dua kata yang tidak bisa dipisahkan," tukas Ferry.

Saksikan program "Abraham" di Nusantara TV yang mengulas secara mendalam langkah eksekusi Kementerian Koperasi dan Polri dalam mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto melalui video di bawah ini.

Program "Abraham" tayang setiap Senin pukul 20.00 WIB, eksklusif di Nusantara TV.

x|close