Geely Gunakan Pabrik Bekas SAIC-GM Jadi Pusat Produksi Kendaraan Energi Bersih

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 4 Nov 2025, 09:51
thumbnail-author
Adiantoro
Penulis
thumbnail-author
Editor
Bagikan
Logo Geely Auto. (Foto: Dok/Dado Ruvic/Reuters) Logo Geely Auto. (Foto: Dok/Dado Ruvic/Reuters)

Ntvnews.id, Jakarta - Geely Holding Group asal China berencana memanfaatkan pabrik bekas milik SAIC Motor dan General Motors (GM) di Shenyang, timur laut China, untuk memproduksi kendaraan energi bersih, menurut sumber yang mengetahui rencana tersebut.

Dikutip dari Reuters, Selasa (4/11/2025), selama beberapa bulan terakhir, Geely dikabarkan telah mengadakan pembicaraan dengan berbagai pihak untuk menilai kelayakan proyek ini. 

Namun, belum ada keputusan final terkait model atau merek kendaraan yang akan diproduksi, menurut sumber tersebut yang meminta namanya tidak disebut karena tidak berwenang berbicara kepada media.

Geely menolak memberikan komentar mengenai rencana ini, sementara GM dan SAIC belum menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Pabrik Shenyang Norsom sebelumnya dimiliki bersama oleh GM dan SAIC, dengan kapasitas produksi tahunan sekitar 500.000 kendaraan. 

Pabrik ini digunakan untuk memproduksi minivan Buick GL8 dan SUV Chevrolet Tracker sebelum ditutup pada Februari lalu, akibat penurunan penjualan merek Chevrolet, Buick, dan Cadillac di China, dari pencapaian 2 juta unit pada 2017 menjadi 500.000 unit pada 2024.

Langkah Geely ini menunjukkan strategi perusahaan untuk memanfaatkan fasilitas produksi yang ada dibandingkan membangun pabrik baru. 

Pada Juni lalu, Ketua Geely Eric Li menyebut adanya "kelebihan kapasitas yang serius" di industri otomotif global.

Selain itu, Geely juga menyelesaikan kesepakatan untuk menggunakan pabrik Renault di Brasil untuk memproduksi mobil bermerek Geely yang akan dijual di Amerika Latin.

Penjualan Geely terus meningkat tahun ini, mengambil pangsa pasar dari rival domestik BYD. 

Penjualan kendaraan grup dalam sembilan bulan hingga September naik 29% menjadi 2,95 juta unit, dengan model energi bersih, termasuk mobil listrik murni, plug-in hybrid, dan kendaraan bertenaga metanol, yang naik 68%.

Cabang Geely yang tercatat di bursa, termasuk merek Geely, Zeekr, dan Lynk & Co, berhasil meningkatkan pangsa pasar domestik menjadi 11%, naik dari 7,6% setahun lalu, sementara pangsa pasar BYD turun dari 15,8% menjadi 14,9%.

Media China LatePost pertama kali melaporkan rencana Geely untuk memanfaatkan pabrik Shenyang pada Senin (3/11/2025).

x|close