Purbaya: Program MBG dan Sekolah Rakyat Dorong Pemerataan dan Stabilitas Nasional

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Okt 2025, 22:00
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa dalam acara Investor Daily Summit 2025 di Jakarta, Kamis 9 oktober 2025. (ANTARA/Muzdaffar Fauzan) Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa dalam acara Investor Daily Summit 2025 di Jakarta, Kamis 9 oktober 2025. (ANTARA/Muzdaffar Fauzan) (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Sekolah Rakyat yang dijalankan pemerintah merupakan langkah nyata untuk memperkuat pemerataan manfaat pembangunan serta menciptakan stabilitas nasional.

“Itu adalah salah satu upaya dari pemerataan manfaat pembangunan. Itu akan menciptakan stabilitas nasional yang dinamis,” kata Purbaya di Jakarta, Kamis 9 Oktober 2025.

Ia menjelaskan bahwa kedua program tersebut menjadi tindak lanjut dari tiga pilar strategi pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen, yang mencakup peningkatan pertumbuhan ekonomi tinggi, pemerataan manfaat pembangunan, dan stabilitas nasional yang dinamis. Menurutnya, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, dibutuhkan kolaborasi antara sektor swasta sebagai mesin utama dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebagai katalisator dalam menggerakkan peran swasta.

Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan bahwa perputaran uang di desa meningkat signifikan setelah pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). “Perputaran uang akibat pertumbuhan ekonomi di desa setelah pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) mencapai Rp6 miliar dalam kurun waktu 1 tahun,” ujar Prabowo dalam sambutannya saat meluncurkan Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) di Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatra Selatan, Rabu 23 April.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Siap Pangkas Anggaran MBG Jika Tak Terserap Hingga Akhir Oktober

Presiden menambahkan bahwa sebelum program MBG berjalan, perputaran uang di desa hanya sekitar Rp1 miliar per tahun. Peningkatan tersebut menunjukkan dampak ekonomi nyata dari pelaksanaan program yang menyasar peningkatan gizi sekaligus pemberdayaan ekonomi lokal.

Sementara itu, Program Sekolah Rakyat bertujuan untuk memberikan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Program ini menyediakan lingkungan belajar yang nyaman, membuka kesempatan untuk memperbaiki ekonomi keluarga, serta membantu memutus rantai kemiskinan antar generasi.

Selain fokus pada pendidikan, program ini juga melibatkan pemberdayaan masyarakat sekitar, termasuk orang tua siswa yang mendapatkan pelatihan dan dukungan permodalan. Pemerintah juga berupaya meningkatkan kualitas hunian keluarga siswa agar lebih layak huni, sekaligus membuka lapangan kerja baru bagi ribuan pekerja bangunan selama proses pembangunan dan renovasi sekolah.

Adapun fasilitas yang diberikan melalui Sekolah Rakyat antara lain tiga kali makan utama dan dua kali camilan setiap hari, pemeriksaan kesehatan rutin, seragam lengkap, perlengkapan belajar termasuk laptop, serta asrama yang bersih, sehat, dan nyaman untuk mendukung tumbuh kembang siswa secara optimal.

(Sumber: Antara)

x|close