PT Timah Akan Operasikan 6 Smelter Sitaan Negara pada 2026

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 6 Okt 2025, 19:47
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto meninjau proses peleburan bijih timah di smelter sitaan negara di Pangkalpinang, Senin (6/10/2025) Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto meninjau proses peleburan bijih timah di smelter sitaan negara di Pangkalpinang, Senin (6/10/2025) (ANTARA)

Ntvnews.id, Pangkalpinang - PT Timah Tbk akan mulai mengoperasikan enam smelter sitaan negara di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada tahun 2026. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan produksi timah nasional sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.

Direktur Utama PT Timah Tbk, Restu Widiyantoro, mengatakan pihaknya baru meninjau kondisi smelter tersebut karena sebelumnya aset sitaan negara itu masih disegel oleh kejaksaan.

“Baru hari ini kita melihat kondisi smelter ini, karena sebelumnya aset sitaan negara ini disegel kejaksaan,” ujar Restu usai serah terima smelter timah di Pangkalpinang, Bangka Belitung, Senin, 6 Oktober 2025.

Ia menjelaskan, enam tempat pemurnian timah atau smelter yang diserahkan kepada PT Timah Tbk untuk dikelola meliputi smelter milik PT Stanindo Inti Perkasa (SIP), CV Venus Inti Perkasa (VIP), PT Menara Cipta Mulia (MCM), PT Tinindo Internusa (Tinindo), PT Sariwiguna Bina Sentosa (SBS), dan PT Refind Bangka Tin (RBT).

Baca Juga: Di Depan Prabowo, Jaksa Agung Serahkan Aset Rampasan Hasil Korupsi ke PT Timah

“Dalam seminggu ini, kami akan mempelajari dan melihat kondisi fasilitas di smelter ini, selanjutnya baru dilakukan pengelolaan memproduksi balok timah ini,” katanya.

Restu menargetkan produksi di enam smelter tersebut akan dimulai awal tahun 2026 agar dapat berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi masyarakat di Bangka Belitung.

“Untuk saat ini, kita mempersiapkan alat-alat dan fasilitas untuk meningkatkan produksi timah ini,” ujarnya.

Ia juga menuturkan bahwa PT Timah telah mengumpulkan pasir timah dalam jumlah besar untuk mendukung produksi di smelter-smelter tersebut.

“Dengan adanya kunjungan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto hari ini, kami lebih optimis untuk lebih meningkatkan produksi. Apalagi sudah ada smelter-smelter potensial untuk meningkatkan produksi timah di daerah ini,” kata Restu.

Baca Juga: Kasus Korupsi Proyek PLTU 1 Kalbar Rugikan Negara Rp1,35 Triliun

(Sumber: Antara)

x|close