Bayar Utang, Cadangan Devisa RI Turun Jadi USD150,7 Miliar

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 8 Sep 2025, 16:31
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi dolar dan rupiah Ilustrasi dolar dan rupiah (Antara/ Reno Esnir)

Ntvnews.id, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Agustus 2025 tetap tinggi yakni sebesar 150,7 miliar dolar Amerika Serikat (AS).

Angka tersebut lebih rendah dari posisi pada akhir Juli 2025 sebesar 152,0 miliar dolar AS.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso mengatakan perkembangan tersebut dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah sebagai respons bank sentral dalam menghadapi ketidakpastian pasar keuangan global yang tetap tinggi.

Posisi cadangan devisa pada akhir Agustus 2025 setara dengan pembiayaan 6,3 bulan impor atau 6,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Baca juga: Menhut Raja Juli Antoni Dorong Peningkatan Kapasitas Manggala Agni

“Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,” ucap Ramdan dalam keterangan resminya, Senin 8 September 2025.

Ke depan, Bank Indonesia memandang posisi cadangan devisa memadai untuk mendukung ketahanan sektor eksternal.

Hal itu sejalan dengan prospek ekspor yang tetap terjaga, neraca transaksi modal dan finansial yang diprakirakan tetap mencatatkan surplus, serta persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian domestik dan imbal hasil investasi yang menarik.

“Bank Indonesia terus meningkatkan sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal guna menjaga stabilitas perekonomian untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” tandasnya.

x|close