Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto menyampaikan duka cita kepada korban dan keluarga yang terdampak demonstrasi akhir Agustus lalu.
Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan terkait dengan situasi terkini dimana fundamental ekonomi tetap solid.
Ia meyakini bahwa dampak aksi demonstrasi terhadap fundamental ekonomi hanya bersifat jangka pendek.
"Pemerintah yakin dampak dan dinamika sosial politik yang terjadi terhadap ekonomi harapannya bersifat jangka pendek," ucap Airlangga dalam konferensi pers, Senin 1 September 2025.
Dalam hal ini, ia menyebut pemerintah terus mendorong optimisme untuk jangka menengah dan jangka panjang.
Baca juga: Pimpin Doa di BEI, Airlangga Sampaikan Duka Korban Demo
Menurutnya untuk mencapai target pertumbuhan 5 sampai 5,2 persen, pemerintah terus menyiapkan strategi ke depan.
"Semester ke II ini kenaikan investasi diharapkan bisa mencapai di atas Rp900 triliun. Kita lihat semester ke II ini juga kenaikan barang impor 32,5 persen," ungkap Airlangga.
Kemudian Capex BUMN dan belanja modal pemerintah di semester ke I sebesar 17,94 persen.
"Stimulus ekonomi digelontorkan di semester ke I kemarin besarnya Rp61 triliun. Dan tentu ada beberapa stimulus yang akan didorong juga di semester ke II," jelasnya.
Baca juga: Airlangga Tegaskan Isu Mundurnya Sri Mulyani dari Kabinet Tidak Benar
Selanjutnya mendorong realisasi belanja negara minimal 25 persen dari total APBN atau sebesar Rp694 triliun, dan mempercepat realisasi belanja Kementerian dan Lembaga.
"Harapannya ini juga menjadi salah satu pendorong pertumbuhan," tandasnya.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
