Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamen Desa PDT) Ahmad Riza Patria tiba di Kota Pekanbaru, Riau, pada Selasa, 27 Agustus 2025 pagi. Ia datang bersama sang istri, Ellisa Sumarlin, serta Dirjen Pengembangan Ekonomi Investasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Taufik Tabrani.
Kedatangan mereka melalui Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II. Dalam kesempatan itu, Riza mengingatkan kembali jasa besar Sultan Syarif Kasim II, tokoh nasional yang namanya kini diabadikan sebagai nama bandara.
Sultan Syarif Kasim II merupakan sultan terakhir dari Kesultanan Siak Sri Indrapura. Lahir pada 1 Desember 1893, ia dikenal sebagai bangsawan yang memiliki kontribusi besar bagi kemerdekaan Indonesia.
Setelah Proklamasi 1945, Sultan menjadi salah satu penguasa kerajaan pertama yang menyatakan bergabung dengan Republik Indonesia. Bahkan, ia menyerahkan harta pribadinya senilai lebih dari 13 juta gulden, jumlah yang sangat besar pada masanya, untuk mendukung perjuangan republik.
“Warisan Sultan Syarif Kasim II begitu besar bagi bangsa ini. Beliau adalah simbol nasionalisme dan pengorbanan bangsawan Melayu demi kemerdekaan Indonesia,” ujar Riza.
Riza menegaskan bahwa keteladanan Sultan Syarif Kasim II patut terus dikenang, khususnya oleh generasi muda.
“Ia adalah contoh tokoh bangsawan yang rela melepas kekuasaan demi cita-cita kemerdekaan Indonesia. Jejak beliau abadi dalam sejarah bangsa,” tambahnya.