KPAI Desak Pemerintah Blokir Game Online Bermuatan Kekerasan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 8 Agu 2025, 15:14
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Anggota KPAI Diyah Puspitarini. Jumat, 8 Agustus 2025. Anggota KPAI Diyah Puspitarini. Jumat, 8 Agustus 2025. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengimbau pemerintah untuk memblokir sejumlah game online yang mengandung unsur kekerasan, karena dinilai berpotensi membahayakan perkembangan anak.

Anggota KPAI yang membidangi kluster anak korban kekerasan fisik dan psikis, Diyah Puspitarini, menyatakan bahwa pihaknya mendukung langkah pemblokiran tersebut.

“Sebagai pengampu kluster anak korban kekerasan psikis di KPAI, saya sangat setuju jika pemerintah memblokir beberapa gim online yang mengandung unsur kekerasan,” ujar Diyah Puspitarini saat dihubungi di Jakarta, Jumat, 8 Agustus 2025.

Baca Juga: KPAI Soal Kasus Anak Ditemukan Tewas di Pantai Batang: Ini Familicida

Ia menjelaskan bahwa pada tahun 2023, KPAI telah mengirimkan surat kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk meminta pemblokiran gim daring yang mengandung unsur kekerasan maupun perjudian.

“KPAI pernah bersurat kepada Kemkominfo untuk pemblokiran gim online yang mengandung unsur kekerasan dan judi online. Salah satunya yang mengandung unsur kekerasan, Roblox, Freefire,” ucapnya.

Diyah menambahkan, gim-gim tersebut dapat memengaruhi perilaku anak sehingga mendorong terjadinya tindak kekerasan.

“Bahkan, ada salah satu kasus anak mengakhiri hidup, yang sebelumnya kecanduan Roblox,” kata Diyah Puspitarini.

Baca Juga: Sri Mulyani Lanjutkan Efisiensi Anggaran Tahun Depan, Ini 15 Pos Belanja yang Kena Pangkas

Sebelumnya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, juga telah mengingatkan masyarakat akan bahaya permainan Roblox. Ia melarang para murid memainkan gim tersebut karena menampilkan banyak adegan kekerasan.

“Kalau main HP tidak boleh menonton kekerasan, yang di situ ada berantemnya, di situ ada kata-kata yang jelek-jelek, jangan nonton yang tidak berguna ya. Nah yang main blok-blok (Roblox) tadi itu jangan main ya, karena itu tidak baik ya,” pesan Abdul Mu'ti.

(Sumber: Antara)

x|close