Rosan Komitmen Jaga Kepercayaan Investor Jepang di Indonesia

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 6 Agu 2025, 23:05
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Editor
Bagikan
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani menyampaikan pemerintah akan lebih proaktif dalam meningkatkan kepercayaan investor terhadap iklim investasi di Indonesia. Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani menyampaikan pemerintah akan lebih proaktif dalam meningkatkan kepercayaan investor terhadap iklim investasi di Indonesia.

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani menyampaikan pemerintah akan lebih proaktif dalam meningkatkan kepercayaan investor terhadap iklim investasi di Indonesia.

Ia pun menekankan pemerintah telah proaktif mendatangi para investor salah satunya dari Jepang yang selama ini telah loyal berinvestasi di Indonesia.

"Salah satunya saya datang ke Jepang. Kenapa, karena kita harus proaktif terutama pada para investor yang sudah berinvestasi di Indonesia. Justru menurut kami itu yang harus kita jaga terlebih dahulu," ucap Rosan di Jakarta, Rabu, 6 Agustus 2025.

Meski investasi Jepang di Indonesia turun, Rosan menyebut kualitas investasi tetap terjaga, bahkan turut meningkatkan penciptaan lapangan kerja.

Baca juga: Banyak Investor Masuk RI, Menteri Rosan Bentuk Tim Penilai Kelayakan Investor

"Dari segi kuantitinya memang agak menurun sedikit, tapi dari segi kualitasnya menurut saya justru tetap meningkat dan terjaga itu yang paling penting. Dari segi pencetakan lapangan pekerjaan justru terus meningkat," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia menjelaskan bahwa sektor energi terbarukan menjadi salah satu fokus yang akan terus didorong. 

Dalam hal ini Jepang dinilai memiliki potensi besar dalam sektor ini dan telah mulai aktif masuk ke Indonesia.

"Di renewable energy itu adalah salah satu bidang yang memang banyak dari pasar Jepang masuk ke Indonesia," jelasnya.

Rosan juga menyinggung pentingnya sosialisasi kebijakan pemerintah, salah satunya insentif fiskal hingga 200 persen bagi perusahaan yang ikut serta dalam pendidikan vokasi.

Baca juga: Kejar Target Ekonomi 8 Persen, Rosan Sebut Indonesia Perlu Investasi Rp13 Ribu Triliun

"Banyak perusahaan yang belum tahu tentang kebijakan yang sangat positif itu. Nah itu salah satu contoh saja," bebernya.

Ke depan, Rosan menegaskan sosialisasi kebijakan positif akan menjadi kunci memperkuat investasi diantaranya dengan Jepang yang merupakan mitra strategis lebih dari tujuh dekade berperan penting dalam pembangunan Indonesia.

x|close