Kejar Target Ekonomi 8 Persen, Rosan Sebut Indonesia Perlu Investasi Rp13 Ribu Triliun

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 6 Agu 2025, 23:32
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani mengungkapkan bahwa Indonesia membutuhkan investasi sebesar Rp13.032 triliun dalam lima tahun ke depan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen pada akhir 2029. Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani mengungkapkan bahwa Indonesia membutuhkan investasi sebesar Rp13.032 triliun dalam lima tahun ke depan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen pada akhir 2029. (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani mengungkapkan bahwa Indonesia membutuhkan investasi sebesar Rp13.032 triliun dalam lima tahun ke depan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen pada akhir 2029.

Hal tersebut sebagaimana telah dicanangkan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

"Target yang dicadangkan oleh Bappenas untuk mencapai pertumbuhan 8 persen di akhir tahun 2029, tadi sebut oleh Pak Chatib Basri, angkanya itu Rp13 ribu triliun, bapak benar," ucap Rosan dalam forum Indonesia–Japan Executive Dialogue 2025, Rabu 6 Agustus 2025.

Rosan membandingkan bahwa dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir, yakni dari 2014 hingga 2024, total target investasi Indonesia hanya sebesar Rp9.900 triliun. 

Baca juga: Rachmat Gobel Sebut Indonesia Jadi Negara Tujuan Investasi Kedua Terbesar Bagi Jepang

Baca juga: Wamen Todotua Soroti Pentingnya Sinkronisasi Kebijakan di Kawasan untuk Percepat Realisasi Investasi

Artinya, dalam lima tahun ke depan atau 2025–2029, Indonesia harus mengakselerasi realisasi investasi secara signifikan.

"Tetapi 5 tahun ke depan, dari tahun 2025 sampai 2029, itu kita harus mencapai investasi sebesar tepatnya Rp13.032 triliun," jelasnya.

Secara rinci, Rosan memaparkan target investasi tahunan yang harus dicapai tahun 2025 sebesar Rp1.905,6 triliun, tahun 2026 sebesar Rp2.175,26 triliun.

Kemudian pada tahun 2027 sebesar Rp2.567,47 triliun, tahun 2028 sebesar Rp2.969,64 triliun dan tahun 2029 sebesar Rp3.414,82 triliun.

x|close