Ntvnews.id,
"Kami senang pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal kedua 2025 mencapai 5,12 persen year on year, yang melebihi pencapaian kuartal pertama 2025 dan kuartal kedua 2024," ujar Menteri Widiyanti di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta.
Dalam siaran pers resmi kementerian yang dirilis pada Rabu, Widiyanti menjelaskan setidaknya empat sektor yang memiliki keterkaitan erat dengan industri pariwisata memberikan kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.
Pada kuartal kedua 2025, sektor jasa lainnya—yang meliputi layanan hiburan dan rekreasi—menunjukkan performa tertinggi dengan pertumbuhan mencapai 11,31 persen. Peningkatan ini salah satunya disebabkan oleh melonjaknya aktivitas wisata baik dari wisatawan lokal maupun mancanegara.
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana dan Ibu Negara Prancis Brigitte Macron. (Antara)
Widiyanti menyampaikan bahwa jumlah perjalanan wisatawan nusantara selama periode tersebut mencapai 331,37 juta, tumbuh 22,32 persen dibandingkan kuartal yang sama pada 2024.
Sementara itu, wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia pada kuartal kedua 2025 tercatat sebanyak 3,89 juta, atau naik 13,96 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Selama semester pertama tahun 2025 ini kita sudah mencatatkan 613,78 juta perjalanan wisatawan nusantara dan 7,05 juta kunjungan wisatawan mancanegara," jelas Menpar.
Sektor jasa perusahaan menempati posisi kedua dengan tingkat pertumbuhan 9,31 persen, yang dipengaruhi oleh naiknya aktivitas agen perjalanan wisata dan biro tur.
Kemudian sektor transportasi dan perdagangan menempati peringkat ketiga dengan pertumbuhan 8,52 persen, berkat implementasi berbagai stimulus ekonomi dari pemerintah, termasuk diskon tiket pesawat dan kereta api.
Adapun sektor akomodasi dan makanan-minuman mencatatkan pertumbuhan 8,04 persen pada kuartal kedua 2025.
"Sektor akomodasi dan makan minum ini yang paling banyak didorong oleh kegiatan kepariwisataan," tambah Widiyanti.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyoroti bahwa mobilitas masyarakat yang meningkat serta aktivitas wisata yang semakin ramai turut memperkuat laju pertumbuhan ekonomi di periode tersebut.
"Jadi, ini menunjukkan bahwa apa yang dilakukan oleh pemerintah ini mendorong tumbuhnya wisatawan nusantara secara year on year itu 23,32 persen," ujar Airlangga.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons terkait fenomena rombongan jarang beli alias Rojali dan rombongan hanya nanya alias Rohana yang ramai diperbincangkan masyarakat. (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono)
Baca Juga: Sherly Tjoanda Kenalkan Pulau Morotai dan Widi ke Menpar Widiyanti Putri
"Kemudian ini juga mendorong sisi transportasi, dengan berbagai program yang dibuat pemerintah, termasuk terkait dengan diskon-diskon pesawat maupun diskon tol," lanjutnya.
Untuk terus menstimulasi pertumbuhan ekonomi melalui sektor pariwisata, Kementerian Pariwisata telah bekerja sama dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) guna merancang paket wisata menarik serta memberikan diskon hotel dan restoran selama bulan perayaan Hari Kemerdekaan RI.
Selain itu, Kemenpar juga telah merekomendasikan 58 festival unggulan dalam rangkaian Karisma Event Nusantara (KEN), termasuk Festival Pacu Jalur yang akan digelar pada 20–24 Agustus 2025.
Pemerintah juga menyiapkan kampanye paket wisata libur Natal dan Tahun Baru, yang akan mulai digencarkan pada Oktober 2025, dengan melibatkan berbagai asosiasi dan pelaku usaha pariwisata. (Sumber: Antara)