Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia di 2025 Masih Bisa Tumbuh 5 Persen

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 28 Jul 2025, 21:33
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.

Ntvnews.id, Jakarta -  Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) optimitis perekonomian Indonesia bisa mampu tumbuh 5 persen pada tahun 2025.

Hal itu merupakan hasil rapat KSSK pada 25 Juli 2025 terdiri dari Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar dan Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa.

"Ekonomi Indonesia tahun 2025 diproyeksikan masih akan tumbuh di sekitar 5 persen,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers, Senin, 28 Juli 2025.

Keberhasilan negosiasi penurunan tarif resiprokal AS untuk Indonesia menjadi 19 persen dinilai akan menopang kinerja sektor padat karya seperti tekstil, alas kaki, dan furnitur. 

Baca juga: Sri Mulyani: Stabilitas Sistem Keuangan RI Triwulan II 2025 Tetap Terjaga

Baca juga: Sri Mulyani Laporkan Realisasi Dana Desa Capai Rp40,34 Triliun per Juli 2025

Di sisi lain, implementasi tarif impor 0 persen atas produk asal AS diprakirakan mendorong harga produk migas dan pangan domestik lebih rendah. 

Selain itu, perkembangan risiko rambatan perlu terus dicermati, termasuk kinerja sektor manufaktur yang masih menunjukkan kontraksi di sepanjang triwulan II 2025.

Adapun PMI Manufaktur Indonesia yang terkontraksi ke posisi 46,9 pada Juni 2025.

KSSK pun mendorong peranan sektor swasta sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi

Dorongan itu akan dilakukan melalui kebijakan dan percepatan deregulasi, termasuk mendorong peranan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) yang makin optimal.

“Berbagai perkembangan dan kondisi strategi kebijakan akan terus ditingkatkan untuk mendorong multiplier effect yang lebih besar,” tandasnya.

x|close